StockReview.id – Dharma Polimetal (DRMA) per 30 September 2023 mencatat laba bersih Rp519,41 miliar. Melambung 107 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp249,94 miliar. So, laba bersih per saham emiten besutan TP Rachmat itu, melejit ke level Rp110 dari edisi sama tahun sebelumnya hanya Rp53.
Lonjakan laba itu didukung penjualan bersih Rp4,24 triliun, meroket 60 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp2,65 triliun. Beban pokok penjualan Rp3,47 triliun, membengkak dari posisi sama tahun lalu sebesar Rp2,25 triliun. Laba kotor terkumpul Rp770,77 miliar, melesat dari edisi sama tahun lalu Rp404,07 miliar.
Beban penjualan dan pemasaran Rp53,93 miliar, bengkak dari Rp32,34 miliar. Beban umum dan administrasi Rp178,02 miliar, membengkak dari Rp136,78 miliar. Pendapatan operasi lain-lain Rp145,25 miliar, bengkak dari Rp114,95 miliar. Beban operasi lain-lain Rp975,49 juta, susut dari Rp3,18 miliar.
Laba usaha Rp683,09 miliar, menanjak signifikan dari posisi sama tahun lalu Rp346,71 miliar. Pendapatan keuangan Rp3,94 miliar, melesat dari posisi sama tahun lalu Rp3,75 miliar. Beban keuangan Rp31,96 miliar, susut tipis dari edisi sama tahun lalu Rp32,98 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp655,07 miliar, naik dari Rp317,47 miliar
Laba bersih untuk periode berjalan Rp530,08 miliar, melambung dari edisi sama tahun lalu Rp251,74 miliar. Total ekuitas Rp1,93 triliun, menanjak dari akhir 2023 senilai Rp1,4 triliun. Jumlah liabilitas naik menjadi Rp1,43 triliun dari Rp1,28 triliun. Total aset Rp3,36 triliun, melejit dari akhir 2022 sebesar Rp2,68 triliun. (***)