StockReview.id – PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) berencana akan menggelar pembelian kembali saham (buyback).
Mahardika Putranto Corporate Secretary ADRO dalam keterangan tertulisnya Selasa (8/4) menuturkan bahwa Perseroan menyiapkan dana sebesar Rp4 triliun yang akan dilakukan melalui BEI dan secara bertahap dalam jangka waktu paling lama 12 bulan terhitung setelah tanggal diperolehnya persetujuan rapat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan (RUPST) yang akan digelar pada 15 Mei 2025.
Lebih lanjut Mahardika memaparkan pertimbangan Perseroan dalam melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan adalah ADRO memiliki kesempatan dan fleksibilitas untuk melaksanakan Pembelian Kembali Saham Perseroan pada setiap saat berdasarkan kondisi pasar dan aksi korporasi ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan sehingga harga saham Perseroan diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental Perseroan.
ADRO juga berharap dengan dilaksanakannya Pembelian Kembali Saham Perseroan akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham Perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental Perseroan yang sebenarnya.
Adapun Sumber dana yang akan digunakan untuk buyback ini sepenuhnya berasal dari kas internal Perseroan. Penggunaan dana untuk Pembelian Kembali Saham Perseroan tersebut tidak akan mempengaruhi kemampuan keuangan Perseroan secara signifikan dimana jumlah nilai nominal seluruh saham yang akan dibeli kembali oleh Perseroan tidak akan melebihi 10% dari jumlah modal yang ditempatkan dalam Perseroan.
Pembelian Kembali Saham Perseroan akan dilakukan melalui BEI dengan harga penawaran untuk membeli kembali saham lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
Mahardika menambahkan ADRO berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan Perseroan karena saldo laba dan arus kas Perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan Pembelian Kembali Saham Perseroan.