Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
HeadlineMarket

Analis: Pola Cup and Handle Tunjukkan Bitcoin Bakal Capai Rekor Baru

1
×

Analis: Pola Cup and Handle Tunjukkan Bitcoin Bakal Capai Rekor Baru

Share this article
Example 468x60

StockReview.id – Para trader Bitcoin (BTC) saat ini tengah memfokuskan perhatian pada potensi kenaikan harga menuju angka US$ 70.000. Kenaikan ini diprediksi akan didorong oleh pola teknikal yang dikenal sebagai ‘cup and handle,’ yang terbentuk sejak Agustus 2024.

Melansir dari cryptonewsland.com, pola ini mengindikasikan kemungkinan pergerakan harga ke atas. Para analis memperkirakan bahwa harga Bitcoin bahkan bisa mencapai hingga US$ 126.107.

Example 300x600

Dua faktor eksternal yang diperkirakan dapat mendorong harga Bitcoin lebih tinggi adalah situasi bursa di Tiongkok dan pemilihan presiden yang akan datang di Amerika Serikat. Pola teknikal ‘cup and handle’ ini dibeberkan oleh seorang analis bernama MartyParty, yang menjelaskan bahwa pola ini merupakan sinyal kuat yang sering digunakan trader untuk memprediksi kenaikan harga setelah periode konsolidasi.

Menurutnya, terdapat kemungkinan Bitcoin dapat naik hingga US$ 70.000. Jika ini terjadi, akan ada efek besar di pasar, terutama bagi trader yang memiliki posisi short dalam jumlah besar.

Saat ini, terdapat sekitar US$ 21 miliar dalam posisi short terbuka. Jika harga Bitcoin melonjak hingga US$ 70.000, para trader ini akan terpaksa menjual atau likuidasi posisi mereka. Proses likuidasi ini dapat menciptakan tekanan beli tambahan, yang pada gilirannya akan mendorong harga Bitcoin naik lebih cepat.

Dengan kondisi tersebut, reli harga yang semakin kuat mungkin akan tercipta karena semakin banyak trader short yang terpaksa keluar dari pasar.

Meskipun prospek jangka panjang terlihat cerah, ada risiko penurunan harga dalam waktu dekat sebelum Bitcoin benar-benar mencapai target tersebut. Beberapa ahli memperingatkan bahwa sebelum harga mencapai US$ 70.000, pasar bisa mengalami penurunan terlebih dahulu, dikenal sebagai “final squeeze.” Dalam skenario ini, harga Bitcoin dapat turun hingga US$ 48.000 sebelum akhirnya naik kembali.

Penurunan ini mungkin terjadi karena para trader yang telah mengambil posisi long dengan leverage besar terpaksa menjual saat harga turun. Namun, bagi trader jangka panjang, ini bisa menjadi peluang. Mereka yang percaya pada potensi kenaikan jangka panjang mungkin akan mempertahankan posisi mereka. Selain itu, mereka juga bisa menempatkan order beli di kisaran US$ 48.800 hingga US$ 52.000 untuk memanfaatkan penurunan ini dan meraih keuntungan saat harga kembali naik.

Selain analisis teknikal, faktor eksternal juga berperan penting dalam mempengaruhi harga Bitcoin. Dua faktor utama yang saat ini menjadi perhatian adalah situasi di bursa Tiongkok dan pemilihan presiden di Amerika Serikat. Kebijakan regulasi Tiongkok terhadap mata uang kripto sering kali berdampak pada pasar global, sementara pemilihan presiden di Amerika dapat membawa perubahan kebijakan yang mempengaruhi pasar keuangan secara luas.

Dengan kombinasi faktor-faktor ini, para trader dan investor diharapkan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menghadapi potensi volatilitas pasar Bitcoin ke depan.

Example 300250
Example 120x600