Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Aviana Sinar Abadi (IRSX) resmi memulai rangkaian penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). ISRX membidik dana dari pasar modal sebesar Rp100 miliar. Perusahaan pemrograman berbasis kecerdasan intelektual/artificial intelligence (AI) itu melepas satu miliar saham baru atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Perseroan mematok nilai nominal Rp15 per saham. Pada periode bookbuilding ini, IRSX menetapkan rentang harga pelaksanaan di level Rp100-Rp101 per saham. Sesuai perkiraan jadwal, bookbuilding berlangsung pada 11 Januari 2023-17 Januari 2023. Total nilai penawaran umum IRSX mencapai Rp100 miliar, dikutip pada prospektus, Kamis (12/1).

Bersamaan dengan proses IPO, IRSX juga menawarkan 1,4 miliar Waran Seri I atau setara 35% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh, menyertai saham baru. Tujuh waran diberikan secara cuma-cuma kepada setiap pemegang lima saham baru perseroan.

IRSX bakal memakai 51,02% dana IPO untuk modal kerja anak usaha PT Digital Nata Karya (DNK). Sebagian besar akan digunakan untuk memberi produk digital, operasional, hingga kebutuhan utilitas kantor. Sedangkan lainnya mencakup pemakaian untuk belanja modall.

Waran Seri I bernilai nominal Rp15 per saham, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp91. Produk ini dapat dilakukan setelah enam bulan sejak diterbitkan, yang berlaku mulai 1 Agustus 2023 sampai 1 Agustus 2025, dengan total nilai mencapai Rp127,40 miliar.

Selanjutnya sebesar 27,55% akan digunakan juga anak usaha lain yakni PT Aviana Semeste Anugerah (ASA). Mayoritas akan dipakai untuk modal kerja berupa sewa slot iklan, biaya penunjang iklan hingga biaya promosi, juga belanja modal.

Sementara sisanya sekitar 21,43% akan digunakan oleh perseroan untuk kebutuhan operasioanal, seperti ongkos tenaga kerja, kebutuhan kantor, hingga infrastruktur cloud dan pemeliharaan sistem. Perseroan juga akan memakai untuk belanja modal untuuk pengembangan dan riset.