Foto: ILustrasi.

StockReview.id – Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mencetak laba bersih senilai Rp2,30 triliun pada tahun 2022. Capaian tersebut meningkat 13,41% yoy dibandingkan tahun 2021 senilai Rp2 triliun.

Capaian tersebut terjadi berkat peningkatan pendapatan bunga dan syariah total mencapai Rp13,63 triliun alias tumbuh 3,18% yoy dari Rp13,21 triliun pada periode sebelumnya.

Pendapatan bunga berkontribusi utama sebesar Rp12,81 triliun, disusul pendapatan syariah senilai Rp772,46 miliar. Adapun provisi-komisi mencatatkan pemasukan Rp35,22 miliar. Sedangkan syariah senilai Rp12,19 miliar. Dengan demikian, laba per saham BJBR tumbuh menjadi Rp219,02, dari semula Rp206,52, dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (21/3/3032).

Beban bunga dan bagi hasil syariah sedikit melandai di kisaran Rp5,22 triliun. Sehingga membuat pendapatan bunga dan syariah bersih mencapai Rp8,40 triliun, alias meningkat 6,42% yoy.

Hingga akhir 2022, BJBR telah menyalurkan kredit sebanyak Rp108,33 triliun, atau tumbuh 12,89% yoy dibandingkan 2021 senilai Rp95,96 triliun. Adapun DPK tumbuh 7,51% yoy menjadi Rp121,80 triliun

Total aset BJBR per 31 Desember 2022 berjumlah Rp181,24 triliun, atau meningkat 14,45% yoy. Jumlah dana simpanan nasabah mencapai Rp122,01 triliun, sedangkan nasabah syariah mencapai Rp795,9 miliar.

StockReview.id – Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mencetak laba bersih senilai Rp2,30 triliun pada tahun 2022. Capaian tersebut meningkat 13,41% yoy dibandingkan tahun 2021 senilai Rp2 triliun.

Capaian tersebut terjadi berkat peningkatan pendapatan bunga dan syariah total mencapai Rp13,63 triliun alias tumbuh 3,18% yoy dari Rp13,21 triliun pada periode sebelumnya.

Pendapatan bunga berkontribusi utama sebesar Rp12,81 triliun, disusul pendapatan syariah senilai Rp772,46 miliar. Adapun provisi-komisi mencatatkan pemasukan Rp35,22 miliar. Sedangkan syariah senilai Rp12,19 miliar. Dengan demikian, laba per saham BJBR tumbuh menjadi Rp219,02, dari semula Rp206,52, dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (21/3/3032).

Beban bunga dan bagi hasil syariah sedikit melandai di kisaran Rp5,22 triliun. Sehingga membuat pendapatan bunga dan syariah bersih mencapai Rp8,40 triliun, alias meningkat 6,42% yoy.

Hingga akhir 2022, BJBR telah menyalurkan kredit sebanyak Rp108,33 triliun, atau tumbuh 12,89% yoy dibandingkan 2021 senilai Rp95,96 triliun. Adapun DPK tumbuh 7,51% yoy menjadi Rp121,80 triliun

Total aset BJBR per 31 Desember 2022 berjumlah Rp181,24 triliun, atau meningkat 14,45% yoy. Jumlah dana simpanan nasabah mencapai Rp122,01 triliun, sedangkan nasabah syariah mencapai Rp795,9 miliar.