Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Bank Jago (ARTO) kembali mencatatkan kinerja positif di kuartal III 2023. Bank digital ini mencatatkan laba bersih naik 24% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 50 miliar.

Perolehan positif dari Bank Jago tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 1,2 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dari periode sama tahun lalu yang hanya Rp 984 miliar. Sejalan dengan kenaikan tersebut, penyaluran kredit bank jago telah mencapai Rp 10,9 triliun. Capaian itu naik 33% dari periode sama tahun lalu.

“Penyaluran kredit dilakukan secara hati-hati dan terukur yang terlihat dari rasio kredit bermasalah atau NPL gross di level 1,2%,” ujar Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung dalam keterangan resmi, Jumat (27/10).

Arief menambahkan pihaknya saat ini masih mengutamakan kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, dan lembaga keuangan lainnya. Itu dilakukan untuk menyalurkan kredit maupun menyaring nasabah baru.

Sebagai informasi, selama ini, salah satu ekositem yang diandalkan Bank Jago adalah ekosistem Goto. Di mana, ekosistem tersebut mendukung 35% nasabah Bank Jago.

Strategi tersebut pun cukup berhasil karena di periode yang sama, jumlah nasabah Bank Jago sudah tembus 9 juta. Di mana, jumlah nasabah funding pengguna aplikasi Jago mencapai 7,4 juta. Itu artinya, pengguna aplikasi Jago bertambah 3,2 juta nasabah dari posisi kuartal 3/2022 yang hanya 4,2 juta nasabah.

Dana Pihak Ketiga (DPK) pun juga turut terkerek per akhir September 2023 yang mencapai Rp 10,3 triliun. Komposisi dana murah (CASA) pun juga masih mendominasi mencapai 73%. “Kami konsisten menggunakan model bisnis kolaborasi dengan ekosistem digital dan ingin menumbuhkan bisnis lebih besar lagi,” ujarnya. (***)