Foto: Ilustrasi Maybank Indonesia.

StockReview.id – Bank Maybank Indonesia (BNII) per 31 Maret 2023 meraup laba bersih Rp565,52 miliar. Melejit 45 persen dari periode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp388,23 miliar. Laba per saham dasar menjadi Rp7,42 dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp5,09 per lembar.

Pendapatan bunga dan syariah Rp2,83 triliun, naik 13 persen dari fase sama tahun lalu Rp2,49 triliun. Beban bunga dan syariah Rp1,02 triliun, bengkak 27,5 persen dari posisi sama tahun lalu Rp803,98 miliar. So, pendapatan bunga dan syariah bersih Rp1,80 triliun, melejit 6,5 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,69 triliun.

Total pendapatan operasional lainnya Rp573,50 miliar, naik 20 persen dari Rp475,16 miliar. Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Rp87,71 miliar, naik dari Rp77,16 miliar. Keuntungan transaksi mata uang asing Rp63,27 miliar, melesat dari Rp16,61 miliar. Keuntungan penjualan efek-efek yang diperdagangkan dan investasi keuangan Rp37,80 miliar naik dari Rp35,85 miliar. Kenaikan nilai efek-efek yang diperdagangkan Rp186 juta, naik dari minus Rp1,50 miliar.

Pendapatan lainnya Rp384,52 miliar, melejit dari Rp347,03 miliar. Beban operasional lainnya bersih Rp1,05 triliun, susut dari Rp1,12 triliun. Itu terdiri dari penyisihan kerugian penurunan nilia atas instrumen keuangan bersih Rp173,90 miliar, turun dari Rp211,54 miliar. Penyisihan kerugian atas aset non-produktif Rp2,32 miliar, naik dari Rp478 juta. Beban umum dan administrasi Rp715,73 miliar, naik dari Rp698,94 miliar. Beban tenaga kerja Rp737,63 miliar, melesat dari Rp689,42 miliar.

Jumlah beban operasional lainnya Rp1,62 triliun, bengkak tipis dari Rp1,60 triliun. Pendapatan operasional bersih Rp750,82 miliar, menanjak dari Rp567,73 miliar. Beban non-operasional bersih Rp1,10 miliar susut dari Rp5,33 miliar. Laba sebelum beban pajak Rp749,72 miliar, turun dari Rp562,39 miliar. Beban pajak bersih Rp164,49 miliar, susut dari Rp166,45 miliar.

Laba periode berjalan Rp585,23 miliar, melesat dari edisi sama tahun lalu Rp395,93 miliar. Jumlah ekuitas Rp29,53 triliun, turun tipis dari akhir tahun lalu Rp29,53 triliun. Total liabilitas Rp132,01 triliun naik dari posisi akhir 2022 senilai Rp131,27 triliun. Jumlah aset Rp161,54 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun lalu Rp160,81 triliun.