Foto: Ilustrasi Maybank Indonesia.

StockReview.id – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menganggaran capital expenditure (capex) sebesar Rp1-2 triliun untuk mengembangkan teknologi informasi (IT), keamanan data, serta antisipasi serangan siber. Anggaran tersebut dialokasikan untuk tiga tahun ke depan yakni 2022-2024.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, realisasi capex IT sudah sekitar 60-70% hingga pertengahan 2023. Pasalnya anggaran IT tersebut sudah ditetapkan sejak Desember 2021. Anggaran tersebut disesuaikan sesuai proporsi Maybank Indonesia, dibandingkan dengan Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk yang memiliki capex IT yang lebih besar.

“Kisaran Rp1-2 triliun. Ya kita sesuai proporsional kita aja kalau bicara Mandiri dengan BCA lebih besar anggarannya bisa Rp4-5 T setiap tahun jadi ya proporsional aja,” ujar Taswin seusai Public Expose Maybank Indonesia, Selasa (23/5/2023).

Perkembangan digital ke depan sudah menjadi keniscayaan bagi perbankan. Perkembangan digital tersebut akan menuntut kemampuan dari perbankan yang ada saat ini. Capex cukup besar dan relatif besar terhadap level spending IT yang kami anggarkan setiap tahun, untuk dapat dilakukan modernisasi terhadap cyber defense security. Untuk yang kita anggarkan pada 2021 itu untuk 3 tahun hingga 2024 dan itu harus sudah dihabiskan dengan tujuan modernisasi sistem yang ada dan juga kapabilitas dari cyber defense Maybank indonesia

“Kami tentunya mengikuti best practice di mana cyber security itu menjadi prioritas utama. Bukan hanya kepada platform digital yang ada M2U dan M2E, tetapi juga kepada keseluruhan sistem yang ada di Maybank Indonesia, ini menjadi prioritas utama,” kata Taswin. (rht)