StockReview.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (IDX: BBNI) mencatat kontribusi Rp77 triliun terhadap penerimaan negara selama periode 2019 hingga September 2024.
Kontribusi tersebut terdiri dari setoran pajak Rp53,4 triliun dan dividen Rp23,6 triliun.
“Pertumbuhan bisnis kami mendorong peningkatan kontribusi terhadap negara, baik pajak maupun dividen,” ujar Dirut BNI Royke Tumilaar.
Royke menyampaikan data itu dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI bersama pimpinan Himbara, Jumat.
Baca Juga: BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI Tertekan Sepekan Ini
BNI berkomitmen meningkatkan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan demi kontribusi yang lebih besar kepada negara.
Capaian ini mencerminkan peran BNI dalam mendukung perekonomian nasional melalui kinerja bisnis yang kuat.
Royke mengakui ada tantangan eksternal, termasuk dampak kemenangan Donald Trump di Pemilu AS, namun tetap optimistis.
“Kinerja saham BNI hingga September 2024 tetap menunjukkan hasil positif meski ada tekanan pasar,” tambahnya.
Hingga kuartal III 2024, BNI berhasil mencatat total aset sebesar Rp1.068 triliun, tumbuh 5,8 persen.
Kredit yang disalurkan BNI juga naik signifikan sebesar 9,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dana pihak ketiga melalui CASA naik 5,5 persen, dengan rasio CASA stabil di level sehat 70,3 persen.
BNI terus memperkuat fundamental kinerja untuk memastikan pertumbuhan yang solid dan berkelanjutan di masa depan.
Royke optimistis BNI tetap menjadi pilihan investasi menarik di tengah tantangan domestik dan global.
“Kami akan terus berinovasi agar dapat memberikan manfaat optimal bagi para pemegang saham dan masyarakat,” pungkas Royke.
Melalui kinerja yang konsisten, BNI menunjukkan kontribusi nyata terhadap penerimaan negara dan perekonomian nasional.