Ekonomi

BCA Digital Cetak Kinerja Impresif Kuartal III 2024

×

BCA Digital Cetak Kinerja Impresif Kuartal III 2024

Sebarkan artikel ini

Pencapaian tersebut mencatat lonjakan 532,7 persen dibandingkan kuartal III 2023.

blu by BCA Digital (Istimewa)

StockReview.id- BCA Digital berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp72,13 miliar pada kuartal III 2024.

Pencapaian tersebut mencatat lonjakan 532,7 persen berbanding kuartal III 2023, yang hanya mencapai Rp11,40 miliar.

“Laba bersih yang melonjak ini hasil efisiensi operasional, terbukti dari Rasio BOPO turun menjadi 91,7 persen,” ujar Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati, Jumat (15/11).

Sebagai perbandingan, pada September 2023, Rasio BOPO tercatat sebesar 98,3 persen.

Baca Juga: BBCA Umumkan Pembagian Dividen Rp50 per Saham

Selain efisiensi, peningkatan produktivitas juga mendukung pengelolaan pertumbuhan aset dan liabilitas perusahaan.

“Kami berupaya menghadirkan inovasi keuangan relevan yang memenuhi kebutuhan pasar,” tambah Lanny.

BCA Digital merupakan anak perusahaan dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

BCA Digital merupakan hasil transformasi dari PT Bank Royal Indonesia, yang diakuisisi oleh BCA pada November 2019.

Pada 28 Mei 2020, PT Bank Royal Indonesia resmi berganti nama menjadi PT Bank Digital BCA.

Kemudian, layanan perbankan digitalnya, yang bernama “blu” atau “blu by BCA Digital”, meluncur pada 2 Juli 2021.

 

Pertumbuhan Pendapatan

Pertumbuhan pendapatan bunga bersih (NII) layanan ini mencapai Rp705,6 miliar pada September 2024.

Capaian ini naik berbanding periode sama tahun lalu, yang hanya mencatat Rp405,01 miliar.

Kenaikan NII juga sejalan dengan net interest margin (NIM) yang meningkat menjadi 6,48 persen.

Sebagai catatan, angka NIM pada September 2023 berada di level 4,88 persen.

Menurut Lanny, pertumbuhan tersebut mencerminkan profitabilitas yang baik dan pengelolaan aset yang optimal.

Penyaluran kredit layanan ini naik dari Rp4,64 triliun pada 2023 menjadi Rp5,51 triliun pada September 2024.

Total aset perusahaan turut meningkat dari Rp13,50 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp15,26 triliun.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mencatatkan pertumbuhan signifikan.

Deposito naik dari Rp5,68 triliun menjadi Rp6,21 triliun, sedangkan tabungan tumbuh menjadi Rp4,74 triliun.

“Kepercayaan nasabah terhadap kami terus meningkat. Kami akan menjaga kualitas layanan secara konsisten,” tegas Lanny.

Pencapaian ini semakin memperkuat posisi layanan ini di industri perbankan digital Indonesia.