StockReview.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diproyeksikan akan menghemat hingga 7 persen dari total anggaran belanjanya pada tahun 2024, dengan realisasi belanja diperkirakan hanya mencapai 93,17 persen. Pemangkasan perjalanan dinas (perjadin) menjadi langkah utama efisiensi yang diambil Kemenkeu untuk mencapai target ini.
“Kami memperkirakan realisasi belanja 93,17 persen hingga akhir Desember, dengan mengoptimalkan berbagai penghematan, terutama dalam perjalanan dinas,” ujar Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, saat rapat bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu.
Pagu anggaran Kemenkeu tahun ini ditetapkan sebesar Rp48,7 triliun. Hingga akhir Oktober, belanja Kemenkeu, termasuk Badan Layanan Umum (BLU), telah mencapai 76,06 persen atau Rp37,05 triliun, naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 54,49 persen.
Di antara lima program utama Kemenkeu, beberapa program belum mencapai realisasi 70 persen, seperti pengelolaan belanja negara yang tercapai 68,39 persen, serta kebijakan fiskal sebesar 65,47 persen. Hingga 12 November, anggaran yang sudah dikontrak namun belum terserap mencakup Rp624,73 miliar untuk belanja barang dan Rp1,37 triliun untuk belanja modal.
Wamenkeu Suahasil menegaskan bahwa efisiensi ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengimplementasikan prinsip spending better dengan pengelolaan anggaran yang disiplin dan efisien, guna mendukung stabilitas fiskal nasional.