StockReview.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) telah menganggarkan capital expenditure (capex) IT sebesar Rp580 miliar untuk memperkuat digitalisasi dan keamanan data.
“BSI menganggarkan belanja modal capex IT dan digital Rp580 M untuk tahun ini, terus terang ini tumbuh dua kali lipat dari tahun sebelumnya,” kata Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta.
Menurut Bob, peningkatan alokasi belanja modal untuk IT dikarenakan BSI memahami bahwa digitalisasi tidak bisa dipisahkan oleh perbankan, Realisasi atau eksekusi dari anggaran ini khususnya dari IT dan digital dan juga termasuk didalamnya pengamanan menjadi poin penting.
Adapun Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan sebelumnya, BSI akan mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perusahaan kedepannya, melalui transformasi digital dan culture. Pihaknya berharap perbankan syariah ke depan akan berkembang menjadi prioritas pilihan masyarakat dan menjadi institusi yang kompetitif, bukan hanya sebagai alternatif layanan perbankan yang dipilih masyarakat.
“Sejalan dengan dukungan pemegang saham dan momentum pertumbuhan ekonomi, kami meyakini kinerja BSI akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi nasabah dan seluruh stakeholder perseroan,” kata Hery.
BSI juga terus mengoptimalkan potensi pengembangan Islamic Ecosystem dalam negeri. Mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah, menyasar ekosistem Ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan, dan industri manufaktur lainnya.
Perlu diketahui, sepanjang tahun 2022 yang merupakan tahun kedua BSI beroperasi, perseroan mencatat kinerja yang solid dan impresif. Laba bersih BSI tercatat mencapai Rp4,26 triliun atau tumbuh 40,68% secara year on year (yoy).