Stok beras Bulog sudah mencapai jumlah optimal, maka penyaluran bantuan pangan beras serta upaya SPHP dapat akan digelontorkan secara masif bagi masyarakat. Foto: Ilustrasi

StockReview.id – Bantuan pangan beras Bulog tahap kedua yang telah disalurkan mulai digelontorkan pad awal Mei 2023.

Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Noto Susanto, mengatakan, percepatan penyaluran bantuan tersebut bertujuan untuk menjaga harga dan jumlah stok beras.

“Penyelenggaraan cadangan pangan pemerintah (CPP) dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pada momentum Idulfitri 2023, yang secara garis besar diindikasikan dengan terkendalinya inflasi di angka 4,33% atau menurun dari sebulan sebelumnya sebesar 4,97%,” papar Noto Susanto, sebagaimana dikutip Antara.

Andriko juga menyampaikan stok CBP di gudang Bulog Wates, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, cukup untuk memenuhi kebutuhan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dan penyaluran bantuan beras.

“Untuk itu, harus dijaga performanya dan kami terus mendorong Bulog bersama berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat penyalurannya,” ujarnya saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR dalam masa reses ke Gudang Perum Bulog Wates.

Tercatat jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan pangan beras di wilayah DIY sejumlah 379.441 KPM dengan realisasi April 2023 sebesar 100%, sementara tahap kedua pada Mei 2023 realisasi penyaluran baru mencapai enam persen. Sedangkan, dari hasil tinjauan di lapangan, stok CBP di gudang Perum Bulog Kanwil DIY sebesar 10.214 ton, sehingga diperkirakan jumlahnya cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang ada.

Sementara itu, Direktur Keuangan Perum Bulog Bagya Mulyanto menuturkan apabila stok beras Bulog sudah mencapai jumlah optimal, maka penyaluran bantuan pangan beras serta upaya SPHP dapat akan digelontorkan secara masif bagi masyarakat.