Ekonomi

Lalu Lintas Tol Layang MBZ Melonjak 71% Saat Libur Tahun Baru Islam

×

Lalu Lintas Tol Layang MBZ Melonjak 71% Saat Libur Tahun Baru Islam

Sebarkan artikel ini

Jasa Marga catat 55.929 kendaraan melintasi Tol Layang MBZ pada puncak arus balik libur Tahun Baru Islam 1447 H, alami peningkatan signifikan dari lalu lintas normal.

StockReview.id – PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (PT JJC) selaku pengelola ruas jalan Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) mencatat sebanyak 55.929 kendaraan melintas pada periode akhir Libur Tahun Baru Islam 1447 H atau pada Minggu (29/6).

VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo dalam keterangannya yang diterima di Karawang, Jawa Barat, Senin, mengatakan catatan 55.929 kendaraan yang melintas itu berarti terjadi peningkatan sebesar 71,02 persen dari lalu lintas (lalin) normal sebanyak 32.703 kendaraan.

Sedangkan secara keseluruhan, PT JJC mencatat total lalin mulai dari H-1 hingga H+2 libur panjang Tahun Baru Islam, jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah Cikampek sebanyak 160.441 kendaraan terus meningkat sebesar 59,38 persen dibandingkan dengan lalin normal sebanyak 100.666 kendaraan.

Sementara kendaraan dari Jakarta menuju Cikampek yang melewati ruas jalan Tol Layang MBZ pada H+2 akhir Libur Tahun Baru Islam 1447 H masih menunjukkan peningkatan volume kendaraan.

PT JJC mencatat sebanyak 33.117 kendaraan meningkat sebesar 49,94 persen dari lalin normal sebanyak 22.087 kendaraan. Sejak H-1 hingga H+2, secara keseluruhan PT JJC telah mencatat kendaraan menuju Cikampek melalui Ruas Jalan Layang MBZ, sebanyak 148.970 atau meningkat sebesar 55,97 persen dari lalin normal sebanyak 95.509 kendaraan.

Ria menyampaikan PT JJC mengimbau pengguna jalan yang melintas di Ruas Jalan Layang MBZ untuk selalu mengutamakan keselamatan.

Selain itu memastikan pengemudi dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan daya listrik dan BBM.

“Bagi pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas bila diberlakukan rekayasa lalu lintas,” katanya.