StockReview.id – Perseteruan antara komunitas Bitcoin dan Ripple semakin memanas. CEO Ripple, Brad Garlinghouse, bereaksi keras terhadap kritik yang datang dari para penganut Bitcoin setelah laporan mengenai upaya Ripple dalam mempengaruhi kebijakan kripto di AS. Garlinghouse menanggapi sindiran dari Pierre Rochard dan Jack Mallers, dengan membenarkan bahwa perusahaannya mendukung alternatif multi-token, yang diprediksi akan memicu kemarahan dari para pendukung Bitcoin.
Dalam pernyataan yang dilontarkan di media sosial, Garlinghouse tampak tidak menghindar dari tuduhan bahwa Ripple melobi untuk menghalangi pembentukan cadangan Bitcoin, suatu langkah yang disarankan oleh pendukung Donald Trump. Sementara itu, sejumlah tokoh penting dalam komunitas Bitcoin, termasuk Samson Mow dan Alexander Leishman, menganggap Ripple sebagai entitas yang “terpusat” dan menyebut XRP sebagai penipuan, mirip dengan kasus Enron.
Tuduhan semakin panas dengan adanya klaim bahwa Ripple memindahkan miliaran XRP ke bursa untuk menciptakan lonjakan harga sementara. Perdebatan ini semakin memecah kedua kubu, dengan setiap pihak saling menantang integritas dan tujuan satu sama lain. Meski begitu, baik komunitas Bitcoin maupun Ripple tampaknya tak berniat untuk berdamai dalam waktu dekat.
