StockReview.id – Charlie Hospital Semarang dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Agustus 2023. Emiten yang akan tercatat dengan kode RSCH ini telah menetapkan harga penawaran umum atau offering sebesar Rp115 per saham.
Perseroan menawarkan sebanyak 530 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga yang ditetapkan, perseroan mengincar dana segar sebesar Rp60,95 miliar.
Sementara itu, penggunaan dana, sekitar 48,92% dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Charlie Hospital Demak. Saat ini pembangunan sudah mencapai 80% dan diperkirakan rampung pada Maret 2024.
Adapun, rencana penyelesaian pembangunan RS Charlie Hospital Demak yakni meliputi interior dan eksterior bangunan rumah sakit, instalasi kelistrikan, instalasi AC sentral, instalasi lift pasien dan lift barang, penyelesaian dapur dan laundry.
Mau Debut Perdana, Charlie Hospital (RSCH) Janji Bagi Dividen 50% dari Laba
Selanjutnya, sebesar 50,47% akan digunakan perseroan untuk pembelian alat medis. Dalam hal ini, perseroan belum menunjuk vendor untuk pengadaan alat medis.
Adapun, penunjukkan vendor akan dilaksanakan pada saat perseroan menyelesaikan proses pembangunan rumah sakit Charlie Hospital Demak.
“Dan sekitar 0,61% akan digunakan untuk modal kerja perseroan, modal operasional atau digunakan untuk pembelian persediaan perseroan,” demikian dikutip dari prospektus pada Selasa (22/8/2023).
Saat ini, Charlie Hospital Semarang tengah memasuki masa penawaran umum hingga 24 Agustus 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. (***)