StockReview.id – Ciputra Development (CTRA) per 31 Maret 2024 meraup laba bersih Rp483,39 miliar. Menanjak 17 persen dari episode sama tahun lalu sebesar Rp412,86 miliar. So, laba per saham dasar mengalami lonjakan dari Rp22 menjadi Rp26.

Penjualan dan pendapatan usaha Rp2,31 triliun, surplus 8,45 persen dari posisi sama tahun lalu Rp2,13 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp1,12 triliun, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp1,09 triliun. Laba kotor tercatat Rp1,17 triliun, menanjak tipis dari edisi sama tahun lalu Rp1,03 triliun.

Beban umum dan administrasi Rp338,79 miliar, bengkak dari Rp293,21 miliar. Beban penjualan Rp105,70 miliar, bertambah dari Rp82,10 miliar. Penghasilan lain-lain Rp52,87 miliar, menanjak dari Rp33,04 miliar. Laba usaha terakumulasi Rp786,19 miliar, melejit dari periode sama tahun lalu Rp690,80 miliar.

Bagian laba entitas asosiasi Rp13,32 miliar, naik tipis dari Rp13,27 miliar. Penghasilan keuangan Rp125,69 miliar, melesat dari Rp82,09 miliar. Beban keuangan Rp327,16 miliar, bengkak dari Rp288,71 miliar. Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan Rp598,05 miliar, naik dari sebelumnya Rp497,45 miliar.

Pajak final Rp60,28 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp58,80 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp537,76 miliar, menanjak dari Rp438,65 miliar. Beban pajak penghasilan Rp10,13 miliar, bengkak dari Rp7,60 miliar. Laba periode berjalan Rp527,63 miliar, surplus dari Rp431,04 miliar.

Total ekuitas terakumulasi sebesar Rp23,06 triliun, mengalami perosotan dari akhir 2023 senilai Rp22,62 triliun. Jumlah liabilitas Rp22 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp21,49 triliun. Total aset Rp45,06 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp44,11 triliun.