Market

CMRY Catat Penjualan Rp 5,14 Triliun di Semester I-2025, Tumbuh 16,59% Didukung Inovasi Produk Premium

×

CMRY Catat Penjualan Rp 5,14 Triliun di Semester I-2025, Tumbuh 16,59% Didukung Inovasi Produk Premium

Sebarkan artikel ini

StockReview.id – PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) melaporkan kinerja keuangan yang solid pada paruh pertama tahun 2025. Perusahaan yang dikenal lewat merek Cimory ini berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp 5,14 triliun per 30 Juni 2025, meningkat 16,59% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,41 triliun.

Corporate Secretary Manager CMRY, Dinar Primasari, menyatakan bahwa peningkatan penjualan tersebut didorong oleh pertumbuhan konsisten di dua segmen utama, yaitu produk olahan susu yang menyumbang Rp 1,79 triliun, serta makanan konsumsi yang memberikan kontribusi terbesar sebesar Rp 3,35 triliun.

“Strategi pertumbuhan CMRY tetap konsisten: terus meluncurkan produk inovatif di segmen Premium Dairy dan Premium Consumer Foods,” ujar Dinar, Rabu (30/7), kepada Kontan.

Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, CMRY terus melakukan investasi strategis di berbagai lini, termasuk:

  • Penguatan saluran distribusi di Modern Trade, General Trade, serta kanal Miss Cimory

  • Pengembangan pemasaran dan peningkatan brand awareness

  • Perluasan fasilitas produksi dan cold-chain storage

  • Penerapan langkah efisiensi biaya yang disiplin

Selain aspek finansial dan operasional, CMRY juga menegaskan komitmennya terhadap prinsip keberlanjutan, terutama dalam bidang Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Dinar menyatakan bahwa keberlanjutan menjadi bagian integral dalam strategi jangka panjang perusahaan.

Meski pertumbuhan domestik sangat positif, kontribusi ekspor CMRY terhadap total pendapatan masih tergolong kecil, yakni sekitar 1%. “Ekspor saat ini masih terbatas di wilayah ASEAN,” tambah Dinar.

Dengan momentum pertumbuhan yang kuat dan strategi yang berfokus pada inovasi produk serta efisiensi distribusi, CMRY berpeluang terus memperluas dominasinya di industri makanan dan minuman premium, sekaligus membuka potensi pasar ekspor yang lebih luas di masa mendatang.