StockReview.id – Para direktur dan komisaris PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menghabiskan Rp4,50 miliar untuk menambah kepemilikan saham perusahaan.
Dua komisaris, M. Roskanedi dan Raja Erizman, membeli masing-masing 30.000 saham dengan harga Rp4.560 per saham pada 15 November 2024.
Langkah ini mencerminkan kepercayaan mereka terhadap prospek Jasa Marga, meskipun keduanya bukan pemegang saham pengendali utama perusahaan.
Direktur Mohammad Zainal Fatah juga memulai langkah investasi pertamanya dengan membeli 30.000 saham di harga yang sama.
Pramitha Wulanjani meningkatkan kepemilikan sahamnya signifikan dari 50.000 menjadi 220.000 saham dengan membeli 170.000 saham seharga Rp4.560.
Bagus Cahya Arinta B. membeli 170.000 saham seharga Rp4.551, sehingga kepemilikannya meningkat dari 289.200 menjadi 459.200 saham.
Mohamad Agus Setiawan juga membeli 170.000 saham di harga Rp4.559, menaikkan kepemilikannya menjadi 452.000 saham dari 282.000.
Subakti Syukur menarik perhatian dengan membeli 50.000 saham di harga Rp4.480, sehingga total kepemilikannya kini mencapai 527.700 saham.
Total dana Rp4,50 miliar dikeluarkan oleh para direktur dan komisaris ini menunjukkan keyakinan mereka terhadap potensi perusahaan.
Transaksi ini memberikan sinyal positif bahwa jajaran manajemen percaya pada prospek jangka panjang pertumbuhan Jasa Marga.
Kinerja Keuangan JSMR
Hingga kuartal III 2024, pendapatan usaha JSMR mencapai Rp13,86 triliun, tumbuh 25,93 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.
EBITDA perusahaan naik 35,98 persen menjadi Rp9,29 triliun dengan margin mencapai 67,04 persen, menunjukkan efisiensi pengelolaan operasional.
Namun, laba bersih sebesar Rp3,30 triliun mengalami penurunan karena perbedaan kontribusi laba non-cash dari aksi korporasi sebelumnya.
Jika hanya menghitung core profit, keuntungan inti JSMR meningkat signifikan hingga 39,52 persen menjadi Rp2,60 triliun.
JSMR juga mencatat kenaikan volume transaksi tol menjadi 968,9 juta kendaraan, naik 1,2 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Saham JSMR ditutup di level Rp4.540, turun 0,44 persen dari harga penutupan sebelumnya Rp4.560 pada perdagangan 18 November 2024.
Volume perdagangan saham mencapai 1,16 juta lot dengan nilai transaksi Rp5,3 miliar, mencerminkan sentimen pasar hati-hati.
Investor asing mendominasi dengan pembelian saham senilai Rp2,7 miliar, menunjukkan kepercayaan global terhadap saham JSMR.
Kepercayaan manajemen terhadap JSMR serta prospek pertumbuhan sektor infrastruktur menjadi fondasi optimisme bagi perusahaan.