Market

ESG Rating Bank Mandiri Resmi Jadi AA

×

ESG Rating Bank Mandiri Resmi Jadi AA

Sebarkan artikel ini

MSCI menaikkan ESG rating Bank Mandiri dari BBB menjadi AA.

MSCI mengumumkan peningkatan ESG rating Bank Mandiri dari skor BBB menjadi AA. (Ist)

StockReview.id – Bank Mandiri (BMRI) mencetak prestasi baru dalam perjalanan keberlanjutan. MSCI menaikkan ESG rating Bank Mandiri dari BBB menjadi AA.

Peningkatan dua tingkat ini diumumkan secara resmi pada 28 Mei 2025. Sebagai hasilnya, BMRI kini memegang rating ESG tertinggi di kelompok KBMI 4. Transformasi berkelanjutan perusahaan menjadi faktor kunci pencapaian ini.

Baca Juga: Bank Mandiri Siapkan Dana Bayar Obligasi Tahun 2020

Investor global memakai ESG rating MSCI untuk menilai ketahanan jangka panjang perusahaan. Selama 2024, Bank Mandiri melaksanakan strategi ESG secara menyeluruh dan konsisten.
Mereka memperkuat tata kelola, proses operasional, serta inisiatif sosial dan lingkungan.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengapresiasi pencapaian tersebut. “Kami sangat bersyukur atas peningkatan ESG rating ini,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya kepada media di Jakarta, Rabu 11/6/2025).

Ia menegaskan, keberlanjutan adalah bagian penting dari strategi perusahaan. Menurutnya, “Ini bukan hanya pengakuan, tetapi juga semangat melangkah lebih jauh.”

Bank Mandiri mengusung visi: Becoming Indonesia’s Sustainability Champion for a Better Future. Visi tersebut menjadi dasar dari seluruh kebijakan dan aksi keberlanjutan mereka.

Sebagai bentuk konkret, Bank Mandiri menerbitkan Green Bond senilai Rp10 triliun. Selain itu, mereka juga meluncurkan ESG Repo pertama di Indonesia senilai US$500 juta.

Dana tersebut untuk proyek energi bersih dan transportasi ramah lingkungan. Target Net Zero Emissions operasional ditetapkan untuk tahun 2030. Sedangkan NZE pembiayaan ditargetkan tercapai sebelum 2060.

 

Mengurangi Jejak Karbon

Bank Mandiri juga menerapkan Climate Risk Stress Testing (CRST) di seluruh lini. Mereka meluncurkan Sustainable Finance Framework (SFF) dan Transition Finance Framework (TFF). Melalui aplikasi Livin’ Planet, nasabah bisa memantau dan mengurangi jejak karbon pribadi.

Pada 2025, perhitungan emisi pembiayaan mencakup 56% portofolio kredit aktif. Langkah ini menandai kemajuan penting dalam transparansi dan tanggung jawab lingkungan.

Untuk UMKM, Bank Mandiri menjalankan program Hyperlocal yang menjangkau pelaku mikro. Program ini menyasar sektor informal dan daerah dengan akses terbatas.

Darmawan menyatakan, “Komitmen ini jadi semangat kami membangun ekonomi inklusif dan berkelanjutan.” Ia menambahkan, “Kami ingin terus mendorong perubahan nyata lewat keuangan hijau.”

Bank Mandiri menyelaraskan semua kebijakan ESG dengan standar internasional terkini. Dengan pendekatan itu, mereka memperkuat posisi sebagai pionir keuangan berkelanjutan.

Transformasi ini membuktikan bahwa keberlanjutan bukan beban, melainkan peluang besar. Bank Mandiri menanamkan prinsip ESG dalam setiap aktivitas bisnis inti mereka.

Secara konsisten, perusahaan mengintegrasikan aspek sosial dan lingkungan dalam keputusan strategis. Seluruh jajaran bekerja sama menciptakan dampak positif jangka panjang bagi Indonesia.