StockReview.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memperkenalkan kecerdasan buatan baru bernama Sahabat-AI pada acara Indonesia AI Day 2024.
Acara tersebut berlangsung di The Tribrata Dharmawangsa pada Kamis, 14 November 2024, sebagai langkah penting dalam inovasi teknologi.
Sahabat-AI hadir sebagai Large Language Model (LLM) open-source yang mendukung Bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah.
Selain itu, GOTO mengembangkan Sahabat-AI bersama PT Indosat Tbk (ISAT) untuk memperkuat teknologi di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Foxconn Raih Laba, Optimistis 2025 Jadi “Tahun AI”
Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo, menyatakan kebanggaannya bermitra dengan Indosat mengembangkan Sahabat-AI ini.
“Kami bangga berkolaborasi dengan Indosat untuk mengembangkan LLM open-source yang paham konteks lokal,” ujar Patrick.
Patrick juga menambahkan bahwa Sahabat-AI akan mendukung layanan AI yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
Lebih lanjut, Patrick menjelaskan bahwa proyek ini selaras dengan misi membangun kedaulatan digital Indonesia.
Pada kesempatan itu, Patrick memandu diskusi “Fireside Chat: Navigating the Golden Indonesia Era.”
Diskusi tersebut menghadirkan CEO NVIDIA Jensen Huang dan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai narasumber.
Jensen Huang menyambut inisiatif ini dengan antusias dan menyatakan bahwa AI Day membawa kesempatan besar bagi Indonesia.
“Saya sangat senang melihat adanya AI Day di Indonesia,” ujar Jensen.
Tahap Pengembangan Sahabat-AI
Catherine Hindra Sutjahyo, Presiden Layanan On Demand GoTo Group, kemudian menjelaskan tujuan pengembangan Sahabat-AI.
Saat ini, Catherine menyebut bahwa Indonesia memerlukan LLM lokal yang memahami budaya dan konteks masyarakatnya.
Menurut Catherine, “Sahabat-AI dirancang khusus untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah, seperti Jawa dan Sunda.”
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Sahabat-AI akan terus menambahkan bahasa lain, termasuk Batak dan Bali.
Sebagai LLM, Sahabat-AI menggunakan pembelajaran mendalam untuk memproses bahasa alami secara efektif.
Catherine menegaskan bahwa Sahabat-AI memberikan hasil lebih baik dalam Bahasa Indonesia, Jawa, dan Sunda dibanding model lain.
GOTO akan meluncurkan Sahabat-AI tahap pertama dengan model berparameter 8 dan 9 miliar.
“Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak berkolaborasi membangun ekosistem AI unik ini,” ungkap Catherine.
Sebagai proyek open-source, Sahabat-AI menghubungkan lembaga riset, universitas, media, pemerintah, dan mitra lain.
Sebagai bagian kolaborasi ini, Universitas Gadjah Mada mengirimkan mahasiswa terbaik untuk bergabung.
Para mahasiswa terlibat dalam berbagi ilmu, membersihkan data, dan menjalani pelatihan AI dari GOTO.