StockReview.id – Berita pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali terjadi di perusahaan digital. Kali ini adalah PHK yang terjadi di perusahaan transportasi online pesaing berat GoTo, yakni Grab.

Perusahaan yang berbasis di Singapura itu terpaksa melakukan PHK terbanyak 1.000 karyawannya. Ini adalah PHK terbesar yang dilakukan Grab setelah pandemi Covid-19.

Dalam rilis yang diterima Anthony Tan, CEO Grab, membeberkan alasan PHK tersebut kepada para karyawannya yang disebut Grabbers yang disampaikan melalui email.

“Hari ini saya harus menyampaikan berita yang sulit. Kita akan berpisah dengan lebih dari 1,000 Grabbers,” kata Tan di email surat tersebut.

Menurut Tan, selama dua tahun terakhir ini Grab konsisten mengelola biaya di semua area operasional dan dalam meningkatkan efisiensi platform. Sebagai hasilnya, pendapatan Grab meningkat di setiap kuartal sejak kuartal pertama 2022.

Tapi untuk bisa berjalan, Grab tidak ingin hanya ingin fokus di laba saja tapi juga bisa menjadai pemenang Apalagi, teknologi digital seperti Generative AI terus berevolusi dengan cepat. Imbasya biaya modal mengalami peningkatan, yang berdampak langsung pada lanskap persaingan.

Maka, Grab pun, kata Anthony harus melakukan restrukturisasi. Ini semua Grab ambil untuk bisa membuat Grab bisa terus melaju di jangka panjang