Market

Harga Bitcoin Naik Usai Insiden Dramatis Menimpa Donald Trump

×

Harga Bitcoin Naik Usai Insiden Dramatis Menimpa Donald Trump

Sebarkan artikel ini

StockReview.id – Harga Bitcoin melonjak melewati angka US$62.000, naik lebih dari empat persen dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini menyusul berita tentang upaya pembunuhan yang gagal terhadap mantan Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (13/7) waktu Amerika Serikat. Donald Trump mendapatkan upaya pembunuhan saat tampil pada rapat umum kampanye di Pennsylvania. Pembunuhan ini berhasil digagalkan oleh pasukan keamanan, sehingga mantan presiden tersebut tidak terluka terlalu parah.

Setelah peristiwa ini, harga Bitcoin mengalami kenaikan substansial, menembus batas US$61.000, yang selanjutnya konsisten naik ke level US$62.000.

Kenaikan ini pun menyebabkan likuidasi di pasar derivatif. Menurut data dari Coinglass, dalam 24 jam terakhir, 40.252 pedagang dilikuidasi, total likuidasi mencapai US$119.16 juta

Namun keuntungan Bitcoin terlihat sangat kecil dibandingkan dengan koin meme terbesar yang terinspirasi oleh Trump, yang semuanya mengalami lonjakan harga yang dramatis setelah berita tersebut tersiar. TREMP sempat naik sebesar naik 71%. . TRUMP naik 39%, dan MAGA naik 33%.

Rosenblum, salah satu pendiri perusahaan perdagangan GSR, mengatakan kepada Decrypt bahwa insiden ini menjadi salah satu katalis untuk mendorong pembelian Bitcoin.

“Volabilitas politik adalah katalis untuk pembelian Bitcoin, dan upaya pembunuhan terhadap calon Presiden AS merupakan penghinaan terhadap demokrasi secara global dan mengingatkan orang betapa rapuhnya status quo saat ini,” kata Rosenblum.

Trump baru-baru ini muncul sebagai pendukung kuat industri kripto, yang sangat kontras dengan lawannya, Presiden saat ini Joe Biden.

Peluang Trump Menang Meroket

Menyusul insiden ini, para petaruh di platform pasar prediksi kripto terkemuka, Polymarket, meningkatkan peluang Trump untuk memenangkan pemilu, meningkat dari peluang 60% sebelum serangan menjadi 71% segera setelahnya. Polymarket mengatakan bahwa peluang Trump mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada hari Sabtu.