StockReview.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari 2.344 transaksi penjualan gabah di 26 provinsi selama Maret 2023, terdapat transaksi gabah kering panen (GKP) sebesar 67,44%; gabah kering giling (GKG) 17,56 %, dan gabah luar kualitas 15%.
“Selama Maret 2023, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp5.274,00 per kg atau turun 7,65% dan di tingkat penggilingan Rp5.403,00 per kg atau turun 7,74% dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (3/4/2023).
Sementara itu, rata- rata harga GKG di tingkat petani Rp6.051,00 per kg atau turun 5,99% dan di tingkat penggilingan Rp6.178,00 per kg atau turun 5,78%.
“Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.015,00 per kg atau turun 7,68% dan di tingkat penggilingan Rp5.136,00 per kg atau turun 7,45%,” ucap Pudji.
Dibandingkan Maret 2022, rata-rata harga gabah pada Maret 2023 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 15,41%, 13,10%, dan 17,80%. Di tingkat penggilingan, rata-rata harga gabah pada Maret 2023 dibandingkan Maret 2022 untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 14,85%, 12,87%, dan 17,35%.
“Selama Maret 2023, survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan pada 876 perusahaan penggilingan di 31 provinsi, dimana diperoleh 1.134 observasi beras di penggilingan,” ungkap Pudji.
Pada Maret 2023, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp11.681,00 per kg, turun sebesar 1,16% dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp11.122,00 per kg atau turun sebesar 1,58%, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp10.476,00 per kg atau naik sebesar 0,08%.
Dibandingkan dengan Maret 2022, rata-rata harga beras di penggilingan pada Maret 2023 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 19,36%, 19,29%, dan 15,61%,. (rht)