Ekonomi

Kemenperin Akselerasi Transformasi Digital Industri Manufaktur Lewat Kerja Sama dengan Korea Selatan

×

Kemenperin Akselerasi Transformasi Digital Industri Manufaktur Lewat Kerja Sama dengan Korea Selatan

Sebarkan artikel ini

Kemenperin mempercepat transformasi digital sektor manufaktur melalui kerja sama dengan Korea Selatan. Fokus pada konsep Smart Factory, inisiatif ini mendukung daya saing global industri Indonesia.

Kemenperin Akselerasi Transformasi Digital Industri Manufaktur Lewat Kerja Sama dengan Korea Selatan
Kemenperin Akselerasi Transformasi Digital Industri Manufaktur Lewat Kerja Sama dengan Korea Selatan. Foto: SRID/HO

StockReview.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mempercepat transformasi digital di sektor manufaktur Indonesia guna meningkatkan produktivitas dan daya saing global. Salah satu langkah strategis dilakukan melalui kerja sama bilateral dengan Korea Selatan dalam digitalisasi industri manufaktur.

Penandatanganan Memorandum of Arrangement (MoA) antara kedua pihak berlangsung pada 22 Januari 2025. Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri (POPTIKJI), Priyadi Arie Nugroho, dan Director of Trade Policy Coordination Division dari Kementerian Ekonomi dan Keuangan Korea Selatan, Choi Dong Il, mewakili masing-masing negara dalam perjanjian tersebut.

Kerja sama ini meliputi pengembangan pedoman untuk penerapan konsep Smart Factory, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor manufaktur Indonesia. Kepala BSKJI, Andi Rizaldi, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan untuk menghadapi tantangan infrastruktur, pengembangan SDM, dan kesenjangan digital.

“Kami optimistis bahwa pengalaman Korea Selatan dalam membangun ekosistem smart factory akan menjadi inspirasi bagi Indonesia dalam melakukan lompatan besar dalam transformasi digital,” ujar Priyadi.

Inisiatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya saing industri manufaktur Indonesia tetapi juga memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan. Proyek ini menjadi salah satu langkah konkret Kemenperin untuk mewujudkan visi “Making Indonesia 4.0.”

Direktur Akses Industri Internasional, Dewi Muliana, menyatakan bahwa kerja sama ini bertujuan mempercepat digitalisasi sektor manufaktur melalui peningkatan daya saing, ekspor, investasi, serta partisipasi dalam rantai suplai global.