StockReview.id – Divisi jasa keuangan Grup Astra atau kerap dikenal Astra Financial mencatat kenaikan laba hingga 30% menjadi Rp 4,4 triliun hingga kuartal III-2022. kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat sebesar 41% menjadi Rp 1,3 triliun, yang disebabkan karena jumlah pembiayaan yang lebih besar.
Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan, kenaikan tersebut ditopang oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen. Nilai pembiayaan pada bisnis pembiayaan konsumen Grup Astra ini mengalami peningkatan sebesar 23% menjadi Rp 74,4 triliun.,
Kontribusi laba bersih dari PT Federal International Finance, yang fokus pada bisnis pembiayaan sepeda motor juga melonjak 43% menjadi Rp 2,3 triliun. Dari sektor alat berat, pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan itu meningkat 81% menjadi Rp 8,1 triliun. Kontribusi laba bersih dari bisnis ini meningkat 45% menjadi Rp 71 miliar didukung jumlah pembiayaan yang lebih besar.
Sementra, PT Asuransi Astra Buana yang merupakan perusahaan asuransi umum Grup, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 9% menjadi R p932 miliar, disebabkan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi. Kemudian, perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra atau Astra Life mencatatkan peningkatan premi bruto sebesar 3% menjadi Rp 4,1 triliun hingga kuartal III-2022.