Market

MCOL Siapkan Rp391,11 Miliar untuk Dividen Rp110 per Saham

×

MCOL Siapkan Rp391,11 Miliar untuk Dividen Rp110 per Saham

Sebarkan artikel ini

PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) mengumumkan pembagian dividen interim senilai Rp391,11 miliar atau Rp110 per saham.

Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) mengumumkan pembagian dividen interim senilai Rp391,11 miliar atau Rp110 per saham.

Jeanny Pratiwi, Head of Corporate Secretary MCOL, menjelaskan keputusan pembagian dividen telah disetujui direksi dan komisaris pada 18 November 2024.

Dividen ini akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) hingga 2 Desember 2024 pukul 16.00 WIB.

Tanggal cum dividen di pasar reguler dijadwalkan 28 November 2024, sementara pembayaran dividen kepada pemegang saham dilakukan pada 16 Desember 2024.

Meskipun laba bersih MCOL turun 46,4 persen menjadi Rp1,51 triliun, perusahaan tetap memberikan dividen sebagai apresiasi kepada pemegang saham.

Pendapatan MCOL selama sembilan bulan pertama 2024 mencapai Rp9,01 triliun, turun dari Rp10,7 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Margin laba kotor MCOL tercatat 28,9 persen, sementara margin EBITDA dan margin laba bersih masing-masing mencapai 28,9 persen dan 16,7 persen.

Penurunan laba bersih juga terlihat pada kuartal III 2024, di mana laba turun 55,1 persen menjadi Rp531,9 miliar dibandingkan kuartal sebelumnya.

Dengan total aset Rp12,02 triliun dan ekuitas Rp8,96 triliun, MCOL mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas sebesar 0,34, menunjukkan stabilitas keuangan.

Perusahaan mencatat posisi kas Rp2,99 triliun, sedangkan total utang jangka pendek dan panjang masing-masing Rp1,96 triliun dan Rp1,1 triliun.

Rasio EBITDA terhadap biaya bunga mencapai 35,07, menandakan kemampuan MCOL memenuhi kewajiban bunga meskipun tekanan laba terus berlanjut.

Saham MCOL diperdagangkan stabil di Rp5.400 per lembar, dengan volume transaksi harian mencapai 39.700 lot pada 19 November 2024.

Kapitalisasi pasar MCOL sebesar Rp19,47 triliun mencerminkan minat investor yang masih kuat, meski emiten menghadapi tantangan kinerja.

Investor disarankan mencermati pengumuman dividen dan perkembangan fundamental MCOL, terutama karena dinamika industri tambang memengaruhi prospek emiten.