StockReview.id – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membidik produksi emas kisaran 100 ribu hingga 120 ribu ounces pada tahun 2024. Selain itu, MDKA turut membidik produksi 14 ribu hingga 16 ribu ton tembaga, kemudian 85 ribu sampai 92 ribu ton Nickel Pig Iron (NPI) dan 50 ribu sampai 55 ribu ton nickel matte. “Secara umum proyeksi kinerja Merdeka Copper Gold (MDKA) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) cukup menjanjikan untuk 2024,” kata Head of Corporate Communication Merdeka Copper Gold Tom Malik.
Sebagai pembanding, sepanjang tahun 2023 MDKA mencatatkan produksi sebesar 138,66 ribu ounces emas, 12,7 ribu ton tembaga dan 95,45 ribu ton nikel yang terdiri dari 65,11 ribu ton NPI dan 30,33 ribu ton nickel matte.
Tom mengungkapkan, salah satu faktor yang akan mendorong kinerja pada tahun ini yakni harga komoditas.
“Target produksi Tambang Emas Tujuh Bukit masih bagus dengan harga emas yang saat ini sudah menembus US$ 2.000/ounce dan diprediksi meningkat lagi di 2024,” sambung Tom.
Sementara itu, target produksi tembaga akan bersumber dari Tambang Tembaga Wetar dan didukung oleh sumber penghasilan baru yaitu bijih Pirit yang dikirim ke Proyek AIM (Acid Iron Metal) garapan PT Merdeka Tsingsan Indonesia (anak perusahaan MBMA) di Morowali.
Tom menambahkan, pengembangan Proyek Emas Pani sejauh ini berjalan lancar dengan target produksi pada akhir 2025. Pengembangan Proyek Tembaga Tujuh Bukit juga disebut berjalan lancar. Nilai investasi yang telah dikucurkan MDKA untuk proyek ini sejak 2018 mencapai lebih dari US$ 185 juta. Tercatat, MDKA telah menginvestasikan lebih dari US$ 114 juta sejak 2022 dan akan investasikan sekitar US$ 200 juta untuk tingkat produksi fase 1.
“Saat ini sedang melakukan berbagai studi dan eksplorasi untuk mendifiniskan kandungan mineral serta optimilisasi nilai project dengan target produksi di akhir 2026,” imbuh Tom.