Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mencatatkan laba bersih Rp8,09 triliun pada 2023. Realisasi itu naik 28,03% year-on-year (yoy) dibandingkan 2022 yang mencapai Rp6,32 triliun. Hal ini membawa laba per saham dasar HMSP naik menjadi Rp70 per saham, dari semula Rp54 per saham.

Kenaikan laba terjadi seiring pertumbuhan pendapatan usaha. Penjualan rokok HMSP sepanjang 2023 mencapai Rp115,98 triliun, tumbuh 4,29% yoy dari tahun sebelumnya sebanyak Rp111,21 triliun. Pasar domestik masih menjadi tulang punggung rokok perseroan total mencapai Rp114,97 triliun. Sedangkan ekspor berkontribusi senilai Rp706,08 miliar.

Produk sigaret kretek mesin berkontribusi sebesar Rp68,92 triliun, disusul sigaret kretek tangan Rp35,94 triliun. Sigaret putih mesin memberi pemasukan Rp8,06 triliun, sementara sigaret putih tangan sebanyak Rp999,60 miliar, disusul pendapatan lainnya Rp1,04 triliun.

Beban pokok ikut terdongkrak 2,76% yoy menjadi Rp96,65 triliun, sehingga membuat margin laba kotor tumbuh di level Rp19,33 triliun, demikian menurut laporan keuangan di keterbukaan informasi.

Adapun laba sebelum pajak mencapai Rp10,31 triliun, dengan laba operasional Rp8,09 triliun.

Balance sheet HMPS akhir 2023 menunjukkan total aset naik 0,96% yoy menjadi Rp55,31 triliun. Ini sejalan dengan kenaikan modal atau ekuitas 6,03% yoy mencapai Rp29,86 triliun, sementara kewajiban utang atau liabilitas melandai 4,39% yoy menjadi Rp25,44 triliun.

Kas yang digenggam per Desember 2023 mencapai Rp2,69 triliun, turun 17,90% dari awal tahun akibat sejumlah pengeluaran untuk aktivitas investasi dan pendanaan.