StockReview.id – Metaplanet Inc. (TSE: 3350), sebuah perusahaan terkemuka di Bursa Efek Tokyo yang yang berspesialisasi dalam pengembangan hotel dan real estate telah membeli Bitcoin.
Perusahaan mengumumkan pembelian 20,2 Bitcoin tambahan, senilai sekitar 200 juta Yen Jepang (sekitar US$1,2 juta) atau setara dengan Rp19,6 miliar.
Langkah terbaru ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kepemilikan aset digitalnya di tengah tantangan ekonomi Jepang yang sedang berlangsung.
Perusahaan Jepang Metaplanet Miliki 161 BTC
Akuisisi terbaru Metaplanet menandai pembelian Bitcoin keempat dalam empat bulan terakhir yang dilakukan perusahaan. Total kepemilikan Bitcoin Metaplanet sekarang mencapai 161,27 BTC, dengan investasi kumulatif sekitar ¥1,6 miliar (lebih dari US$10 juta). Harga pembelian rata-rata untuk kepemilikan Bitcoin mereka dilaporkan sebesar US$63.500 per Bitcoin.
Pada pembelian Bitcoin yang ketiga pada 10 Juni, saham Metaplanet melonjak 10%, mencerminkan kepercayaan investor yang kuat terhadap peralihan strategis perusahaan menuju aset digital.
Setujui Obligasi untuk Investasi Bitcoin
Dilansir dari Cryptoglobe, Dewan Direksi Metaplanet telah menyetujui penerbitan obligasi bergaransi biasa seri kedua. Obligasi tersebut bertujuan untuk mengumpulkan 1 miliar yen, yang akan dialokasikan ke EVO FUND.
Setiap obligasi bernilai 50 juta yen dan memiliki tingkat bunga tahunan sebesar 0,5%. Hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk investasi lebih lanjut dalam Bitcoin, dengan pembayaran jatuh tempo pada 26 Juni 2024 dan penebusan ditetapkan pada 25 Juni 2025.
Pokok, bunga, dan kewajiban lain dari obligasi ini dijamin oleh Direktur Perwakilan dan Presiden Metaplanet, Simon Gerovich. Hipotek prioritas pertama di Hotel Royal Oak Gotanda, yang dimiliki oleh anak perusahaan perusahaan Wen Tokyo Inc., berfungsi sebagai jaminan atas obligasi tersebut.
Metaplanet menyatakan penerbitan obligasi ini diperkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja konsolidasinya untuk tahun buku yang berakhir Desember 2024. Dampak signifikan apa pun akan segera dikomunikasikan kepada pemegang saham dan publik.