Market

Mitra Pack (PTMP) Catat Kenaikan Penjualan 18,13% di Semester I-2025

×

Mitra Pack (PTMP) Catat Kenaikan Penjualan 18,13% di Semester I-2025

Sebarkan artikel ini
Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Emiten kemasan dan suku cadang, PT Mitra Pack Tbk (PTMP) membukukan pertumbuhan penjualan yang impresif sepanjang semester I-2025. Dorongan kuat berasal dari tingginya permintaan kemasan di berbagai sektor seperti makanan, minuman, farmasi, hingga kosmetik.

Direktur Utama PTMP, Ardi Kusuma, mengungkapkan bahwa penjualan perusahaan pada paruh pertama tahun ini tumbuh 18,13% secara tahunan (YoY) menjadi Rp97,31 miliar. Kontribusi besar datang dari pasar yang merespons positif kehadiran produk baru seperti casing sosis cellulose, mesin cartoning otomatis, hingga laser UV untuk marking.

Model bisnis rental (sewa mesin dan consumables) juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan berulang dan perluasan penetrasi, khususnya ke segmen UMKM.

“Kami optimistis target penjualan tahun ini bisa tercapai, bahkan berpotensi melampaui target jika tren pertumbuhan ini berlanjut di semester kedua,” ujar Ardi, Senin (28/7).

Perusahaan saat ini membidik target penjualan sebesar Rp230,76 miliar dan laba bersih Rp13,77 miliar untuk tahun 2025. Namun, dalam skenario optimis, pendapatan bisa menyentuh angka Rp250 miliar jika pertumbuhan mencapai 30%.

Selain sektor F&B dan farmasi, PTMP juga menargetkan peluang dari sektor e-commerce dan warehouse yang berkembang pesat, dengan menyiapkan infrastruktur pendukung seperti protective packaging dan warehousing system.

Di segmen business-to-consumer (B2C), PTMP mulai masuk ke pasar packaging solutions untuk UMKM, termasuk dengan rencana lokalisasi produk absorbent pad. Tak hanya itu, perusahaan juga tengah mempersiapkan portofolio baru berupa medical pad untuk rumah sakit dan klinik, seiring dengan perluasan segmen ke sektor farmasi dengan produk Blister Film.

Meski demikian, laba bersih PTMP pada semester I-2025 mengalami penurunan 43,15% YoY, menjadi Rp2,13 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,74 miliar.