StockReview.id – Dayamitra Telekomunikasi alias Mitratel (MTEL) per 30 September 2023 mencatat laba Rp1,43 triliun. Menanjak 17 persen dari edisi sama tahun sebelumnya senilai Rp1,22 triliun. Alhasil, laba per saham dasar naik menjadi Rp17 dari episode sama tahun sebelumnya Rp15.
Pendapatan Rp6,27 triliun, surplus 11 persen dari periode sama tahun lalu Rp5,6 triliun. Penyusutan Rp1,21 triliun, susut dari Rp1,17 triliun. Amortisasi Rp1,18 triliun, bengkak dari Rp982,75 miliar.
Perencanaan, operasional, dan pemeliharaan menara telekomunikasi Rp385,94 miliar, bengkak dari Rp356,4 miliar. Konstruksi dan proyek manajemen Rp362,06 miliar susut dari Rp436,8 miliar. Lain-lain Rp60,34 miliar, naik dari Rp50,59 miliar.
Beban pokok pendapatan Rp3,2 triliun, bengkak dari Rp3 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp3,07 triliun, melejit dari posisi sama tahun lalu Rp2,6 triliun. Beban umum dan administrasi Rp198,18 miliar, bengkak dari Rp182,71 miliar. Beban kompensasi karyawan Rp211,93 miliar, bengkak dari Rp198,95 miliar. Beban usaha lainnya Rp1,04 miliar, menukik dari Rp20,59 miliar.
Beban usaha Rp411,16 miliar, bengkak dari Rp361,07 miliar. Laba usaha Rp2,65 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp2,23 triliun. Penghasilan lain-lain Rp196,76 miliar, melesat dari Rp5,84 miliar. Beban lain-lain Rp24,16 miliar, susut dari Rp78,32 miliar. Penghasilan lain-lain bersih Rp172,6 miliar, melangit dari tekor Rp72,48 miliar.
Laba sebelum beban pendanaan dan pajak Rp2,83 triliun, melejit dari Rp2,16 triliun. Penghasilan keuangan Rp123,66 miliar, turun dari Rp284,02 miliar. Beban pendanaan sewa Rp117,62 miliar, bengkak dari Rp109,53 miliar. Beban pendanaan Rp874,04 miliar, bengkak dari Rp642,28 miliar. Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan Rp1,96 triliun, surplus dari Rp1,69 triliun.
Beban pajak final Rp423,44 miliar, bengkak dari Rp310,8 miliar. Total ekuitas Rp33,45 triliun, melejit dari akhir tahun lalu senilai Rp33,8 triliun. Total liabilitas Rp22,89 triliun, naik dari akhir tahun sebelumnya Rp22,26 triliun. Total aset Rp56,35 triliun, naik tipis dari akhir 2022 sebesar Rp56,07 triliun.(***)