StockReview.id – PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) menunjukkan pemulihan signifikan dalam kinerja keuangan semester I-2025. Perusahaan yang dikenal sebagai salah satu pemain utama di industri hiburan dan produksi konten ini sukses membukukan laba bersih sebesar Rp 7,2 miliar, berbalik arah dari kerugian Rp 98,37 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski demikian, pendapatan RAAM secara tahunan mengalami sedikit tekanan. Total pendapatan tercatat sebesar Rp 112,1 miliar, atau turun sekitar 8% dibandingkan semester I-2024 yang mencapai Rp 121,7 miliar. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh pergeseran pola konsumsi media dan dinamika penayangan konten oleh mitra strategis, sebagaimana diungkapkan Direktur Utama RAAM, Ario Bayu.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan (COGS) meningkat menjadi Rp 84,6 miliar dari sebelumnya Rp 64,3 miliar. Kenaikan ini merefleksikan intensitas produksi yang lebih tinggi serta meningkatnya aktivitas distribusi konten, yang merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas jangkauan dan memperkaya portofolio film dan serial unggulan.
Walau beban meningkat, efisiensi operasional dan pengendalian arus kas yang ketat menjadi kunci keberhasilan perusahaan membalikkan keadaan dan kembali mencatatkan laba.“Semester pertama 2025 menjadi titik balik penting bagi RAAM. Hasil positif ini menunjukkan ketahanan model bisnis kami melalui strategi pengendalian biaya dan langkah-langkah adaptif yang kami ambil,” ujar Ario dalam keterbukaan informasi BEI.
Secara kuartalan (QoQ), kinerja RAAM menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Pada kuartal II-2025, RAAM mencatatkan lonjakan pendapatan 24% menjadi Rp 62 miliar, dari Rp 49,8 miliar pada kuartal pertama. Momentum pertumbuhan ini menjadi fondasi bagi ekspektasi kinerja lebih kuat di paruh kedua tahun ini.
Ke depan, RAAM menyatakan komitmennya untuk terus tumbuh secara berkelanjutan dengan fokus pada penguatan lini konten, perluasan distribusi digital, pembukaan bioskop baru, serta menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan mitra media nasional.“Kami yakin pertumbuhan akan terus berlanjut, seiring dengan strategi pengembangan yang kami jalankan di sektor konten, digitalisasi, dan ekspansi jaringan distribusi,” tutup Ario.