Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Perusahaan jasa sertifikasi, PT Mutuagung Lestari Tbk menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp13,8 miliar sepanjang 2023.

Presiden Direktur Mutuagung Lestari, Arifin Lambaga mengungkapkan, dana capex akan dialokasikan untuk pembangunan laboratorium baru.

Tahun ini, perseroan berencana membangun lima laboratorium baru yang berlokasi Aceh, Palembang, Kendari, Manado dan Pasuruan.

“Jadi kami akan membangun laboratorium pengujian dengan biaya sekitar Rp5 miliar untuk pembangunan satu laboratorium,” kata Arifin dalam konferensi pers di The Langham Jakarta pada Kamis (13/7/2023).

Selain lima laboratorium baru tersebut, perseroan juga berencana untuk membangun laboratorium untuk segmen nikel yang berlokasi di Halmahera. “Kami sudah ada kesepakatan dengan perusahaan yang akan menggunakan jasa kami di segmen nikel,” imbuh Arifin.

Mutuagung Lestari akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Agustus 2023 mendatang. Perseroan menawarkan sebanyak 942,85 juta saham atau 30% dari modal ditempatkan dan disetor.

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menetapkan harga penawaran awal sebesar Rp105 hingga Rp110 per saham. Dengan harga tersebut, perusahaan mengincar dana segar sebesar Rp99 miliar hingga Rp103,72 miliar.

Mutuagung Lestari dijadwalkan melantai di BEI pada 9 Agustus 2023 mendatang dengan kode MUTU. Sementara, tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 31 Juli 2023.

Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 2 hingga 7 Agustus 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 7 dan 8 Agustus 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.