StocReview.id – Donald Trump resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada 20 Januari 2025, di Gedung Capitol, Washington D.C. Namun, dalam pidato pelantikannya, Trump tidak menyebutkan secara spesifik tentang mata uang kripto atau cadangan Bitcoin (BTC) sebagai bagian dari prioritas kebijakan pemerintahannya, meskipun ada ekspektasi besar terhadap sektor ini.
Menjelang pelantikan Trump, pasar kripto menyaksikan lonjakan harga Bitcoin yang luar biasa. Harga BTC mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah, tembus US$ 109.000, sebelum akhirnya terkoreksi sekitar 45 menit setelah pelantikan, kembali ke kisaran US$ 100.000-an. Pada Selasa (21/1/2025), harga BTC tercatat berada di US$ 102.848, mengalami penurunan 0,95% dalam 24 jam terakhir. Meskipun mengalami volatilitas, Bitcoin tetap menunjukkan peningkatan hampir 50% sejak Trump terpilih pada November 2024, didorong oleh harapan bahwa pemerintahan baru akan membawa kebijakan yang lebih mendukung kripto.
Pasar Kripto Bergerak Beragam
Pasar kripto secara keseluruhan menunjukkan pergerakan yang beragam. Selain BTC, beberapa aset kripto lainnya juga mencatatkan penurunan, seperti Solana (SOL) yang turun 4,54% dan BNB yang turun 1,68%. Sementara itu, Ethereum (ETH) dan XRP mengalami sedikit penguatan, masing-masing 0,71% dan 0,08%. Kapitalisasi pasar kripto global tercatat di angka US$ 3,54 triliun, meskipun mengalami penurunan 0,95% dalam 24 jam terakhir. Volume pasar kripto selama 24 jam terakhir tercatat mencapai US$ 371,32 miliar, dengan peningkatan 34,86%.
Dalam pengarahan Gedung Putih, prioritas utama pemerintahan Trump mencakup keselamatan masyarakat, kemandirian energi, reformasi birokrasi, serta pengembalian “nilai-nilai Amerika.” Namun, meskipun Trump sebelumnya menyatakan dukungannya terhadap kripto, aset digital tidak termasuk dalam daftar prioritas tersebut. Ini memunculkan pertanyaan tentang apakah sektor kripto akan tetap berkembang selama masa jabatan kedua Trump.
Sebelum pelantikan, pasar kripto dipenuhi dengan spekulasi mengenai kemungkinan Trump akan menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan cadangan strategi Bitcoin. Meskipun tidak ada pengumuman resmi mengenai hal tersebut pada 20 Januari, petaruh di Polymarket dan Kalshi masih memperkirakan ada kemungkinan besar bahwa strategi cadangan Bitcoin akan diterapkan dalam 100 hari pertama pemerintahan Trump atau bahkan pada tahun ini.
Memecoin Trump Menjadi Sorotan
Selain itu, pasar kripto juga heboh dengan peluncuran memecoin milik Trump, yang dijalankan di blockchain Solana. Memecoin ini, yang dikenal dengan nama token TRUMP, berhasil melonjak lebih dari 490% dalam 24 jam pertama perdagangannya pada 18 Januari 2025, dan masuk ke dalam 30 token teratas dalam waktu singkat. Kapitalisasi pasar token TRUMP bahkan mencapai hampir US$ 11 miliar, menarik perhatian baik dari pendukung maupun kritik dari komunitas kripto.
Kesimpulan
Pelantikan Donald Trump yang disambut dengan harapan besar mengenai kebijakan yang lebih mendukung kripto justru diwarnai dengan kekecewaan karena tidak adanya penekanan pada mata uang digital dalam pidato resminya. Meski begitu, volatilitas harga Bitcoin dan lonjakan memecoin TRUMP menunjukkan bahwa pasar kripto tetap menjadi sorotan, dengan para pelaku pasar tetap berharap kebijakan yang lebih mendukung inovasi kripto di masa mendatang.