StockReview.id – Electronic City Indonesia (ECII) mencatatkan tiga besar produk elektronik yang berhasil terjual paling tinggi sepanjang semester I-2023.
Produk-produk elektronik tersebut adalah Televisi (TV), Air Conditioner (AC), dan Kulkas yang secara total memberikan kontribusi kurang lebih sekitar 40% dari omset penjualan secara keseluruhan.
Untuk diketahui, selama semester I-2023 ECII mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 18,46% dari Rp 1,029 triliun di semester I-2022 menjadi Rp 1,219 triliun.
Direktur and Corporate Secretary PT Electronic City Indonesia Tbk Widi Satya Chitra mengatakan memasuki semester 2 di tahun 2023 ini Electronic City akan berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi yang sekarang ini baik dari bisnis proses maupun pelayanan kepada pelanggan dengan cara yang efektif dan efisien tanpa mengurangi kualitas pelayanan.
“Perseroan terus berupaya untuk menyiapkan barang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, memberikan pelayanan terbaik kepada customer baik dari sisi kenyamanan maupun pengalaman berbelanja,” kata Widi.
Terkait ekspansi, ia mengatakan ECII juga telah melakukan diversifikasi usaha dengan melihat kategori baru, dimana tahun ini perseroan menambah kategori baru yaitu Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik yang dimulai dari sepeda listrik dan motor listrik.
“Produk sejenis ini dapat dibeli oleh konsumen di Electronic City Cabang SCBD, Jakarta Selatan, hal ini sejalan dengan program pemerintah yang mendukung electric vehicle,” jelasnya.
Selain itu, perseroan ungkapnya dalam pemilihan toko baru akan lebih selektif dan dengan memperhatikan kondisi ekonomi di Indonesia, kondisi keuangan Perseroan dan mencari lokasi yang strategis.
Terkait dengan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex), Widi mengatakan belanja modal tahun ini sebagian besar masih berasal dari dana hasil Initial Public Offering (IPO), sayangnya ia tak memberikan angka pasti berapa capex yang dimaksud.
“Ini dianggarkan untuk mendukung operasional toko, renovasi toko, serta ekspansi dan diversifikasi usaha untuk lebih mengembangkan potensi retail saat ini dengan tetap memperhatikan situasi ekonomi di Indonesia,” ungkapnya.
Sebagai tambahan, saat ini ECII memiliki total sebanyak 59 gerai yang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan target penambahan gerai setiap tahunnya adalah 5-10 toko.
Kemudian selain pendapatan, jika merujuk pada laporan keuangan perseroan, seiring peningkatan pendapatan beban pokok penjualan perseroan juga ikut bertambah.
Hingga akhir Juni 2023, beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp 1,012 triliun. Artinya naik 20,12% jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya senilai Rp 842,45 miliar.
Sedangkan beban usaha meningkat 5,37% dari Rp 182,45 miliar di semester I-2022 menjadi Rp 194,25 miliar di semester I-2023.
Akibat beban yang naik ini, laba bersih atau laba tahun berjalan ECII di semester I-2023 tercatat sebesar Rp 6,54 miliar, turun 36,13% dibandingkan laba tahun berjalan periode yang sama tahun yang lalu yang mencapai Rp 10,24 miliar. Sedangkan jumlah aset perseroan naik tipis 2,12% senilai Rp 1,78 triliun rupiah jika dibandingkan I-2022 yang berada pada nilai Rp 1,743 triliun. Jumlah aset ini didapat dari sumbangan liabilitas sebesar Rp 547,85 miliar dan jumlah ekuitas sebesar Rp 1,235 triliun.