Market

Penurunan Saham Teknologi Guncang Pasar Wall Street

×

Penurunan Saham Teknologi Guncang Pasar Wall Street

Sebarkan artikel ini

Penurunan ini dipicu oleh ekspektasi penurunan pendapatan dari kedua perusahaan teknologi tersebut.

Gedung New York Stock Exchange. (Ist)

StockReview.id – Wall Street kembali melemah pada Rabu, saat saham teknologi utama mengalami penurunan tajam.

Pada hari itu, indeks Dow Jones di Bursa New York mencatat penurunan 91,51 poin atau 0,22 persen menjadi 42.141,54.

Selain itu, indeks S&P 500 turun sebanyak 19,25 poin atau sekitar 0,33 persen, yang membuatnya ditutup di 5.813,67.

Sementara itu, indeks Nasdaq juga jatuh tajam dengan kehilangan 104,82 poin atau 0,56 persen, berakhir di 18.607,93.

Beberapa saham teknologi mengalami kemerosotan, seperti Advanced Micro Devices dan Qorvo yang masing-masing turun 10,6 persen dan 27,3 persen.

Baca Juga: TAPG Bagikan Dividen Interim November 2024

Para investor menduga bahwa ekspektasi penurunan pendapatan memicu kemerosotan tajam kedua saham tersebut.

Di sisi lain, Super Micro Computer juga terjun bebas hingga 32,6 persen karena Ernst & Young memutuskan mundur sebagai akuntan perusahaan itu.

Di waktu yang sama, Nvidia turut mengalami penurunan sebesar 1,4 persen, yang memperparah tekanan di sektor teknologi.

Namun demikian, saham Alphabet justru melonjak 2,8 persen setelah mencatat pendapatan dan laba kuartal ketiga yang melampaui ekspektasi.

Lebih lanjut, saham Microsoft pun berhasil naik meskipun hanya sebesar 0,13 persen.

Dari 11 sektor utama S&P 500, teknologi informasi mengalami penurunan terbesar, yaitu sebesar 1,34 persen.

Sementara itu, harga emas berjangka di COMEX New York mencatatkan kenaikan menjelang pemilu AS yang penuh ketidakpastian.

Para pedagang melihat harga emas pengiriman Desember 2024 meningkat sebesar 0,7 persen, menjadi US$2.800,8 per ons.

Namun, penguatan harga emas ini sedikit terbatasi karena dolar AS turut menguat, dengan naik 0,11 persen menjadi 104,11.

Di pasar Eropa, investor melihat bursa saham mengalami penurunan yang sama, dengan STOXX 600 turun 1,3 persen akibat penurunan saham sektor pertambangan dan teknologi.

Indeks FTSE 100 di London, misalnya, mencatat penurunan sebesar 59,98 poin atau 0,73 persen menjadi 8.159,63.

Di Frankfurt, indeks Dax 30 mengalami penurunan sebesar 220,73 poin atau 1,13 persen ke level 19.257,34.

Selain itu, indeks Ibex 35 di Madrid turut melemah sebanyak 80,3 poin atau 0,68 persen ke posisi 11.715.

Indeks Cac 40 di Paris pun mengalami kemunduran dengan kehilangan 82,75 poin atau sekitar 1,1 persen, sehingga berakhir di 7.428,36.

Para pelaku pasar juga mencatat pelemahan nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS sebesar 0,34 persen, turun menjadi 1,2971 dolar AS per pound.

Di samping itu, poundsterling terhadap euro juga mengalami penurunan dan diperdagangkan di level 1,1976 euro per pound.

Secara keseluruhan, ketidakstabilan di pasar global ini menunjukkan tekanan yang cukup kuat terhadap sektor teknologi dan komoditas.