Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) selaku afiliasi PGN Subholding Gas Pertamina mendapat kepercayaan dari Pemerintah untuk mengelola Wilayah Kerja (WK) Sangkar.

Melalui PT Saka Eksplorasi Timur, PGN Saka dipercaya untuk dapat melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di WK Sangkar dengan area seluas 8.122,58 kilometer persegi. Adapun total investasi Komitmen Pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar USD3 juta, meliputi kegiatan studi G&G, akuisisi dan processing 150 kilometer persegi data seismik 3D.

Direktur Utama PGN Saka Avep Disasmita mengatakan, dengan penambahan wilayah kerja ini diharapkan dapat berintegrasi dengan existing fasilitas PGN Saka saat ini yaitu di WK Pangkah dan WK Muriah juga melanjutkan kinerja positif yang telah berhasil mencatat pencapaian produksi 109% sepanjang 2022.

“Selain upaya penambahan eksplorasi, salah satu pendukung operasional PGN Saka saat ini adalah optimalisasi Drilling Pertamina Smooth Fluid sebagai bentuk nyata antara Subholding Pertamina,” jelas Avep Disasmita, Senin (5/6/2023).

Ia menuturkam, Smooth Fluid digunakan sebagai bahan dasar lumpur pengeboran oil based mud untuk pengeboran pengembangan Lapangan Sidayu di WK Pangkah. Produk Smooth Fluid itu merupakan produksi dalam negeri yang terbukti kualitasnya, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam aplikasi pengeboran.

Senada, Direktur PT Saka Eksplorasi Timur Heri Suryanto mengatakan, penambahan aset ekplorasi juga diharapkan dapat memberikan hasil yang positif untuk pemenuhan energi di Indonesia dan pencapaian target lifting pemerintah.

“Di sisi lain, kami senantiasa memperhatikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar wilayah operasi,” terang Heri.

SKK Migas dan PGN Saka telah melaksanakan penandatanganan kontrak bagi hasil WK Sangkar kepada PGN Saka yang merupakan hasil lelang Penawaran Langsung Tahap II Tahun 2022, disaksikan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji pada Minggu lalu, (30/5/2023), di Jakarta.

WK Sangkar sendiri berlokasi di lautan dan daratan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Perkiraan sumber daya minyak sebesar 130 MMBO dan Gas 300 BCF pada WK Sangkar, diharapkan dapat menambah portfolio perusahaan dan juga bagi negara.

“Pemerintah Indonesia akan terus berupaya mendukung pengembangan kegiatan hulu migas dengan terus melakukan improvement dalam sistem pengelolaan migas sehingga dapat meningkatkan keyakinan investor dalam melakukan investasi,” ujar Tutuka.