StockReview.id – PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) mengantongi laba bersih senilai Rp1,03 triliun pada 2022. Capaian itu meningkat 4,43% dibandingkan 2021 senilai Rp992,42 miliar.
Dengan demikian, laba per saham dasar LSIP meningkat menjadi Rp152 per saham, dari semula Rp146 per saham.
Dari sisi top line, LSIP membukukan peningkatan penjualan seiring kenaikan harga jual rata-rata produk sawit. Penjualan bersih LSIP total mencapai Rp4,58 triliun, atau naik 1% yoy.
“Di tengah berbagai tantangan pada sektor agribisnis terutama dampak dari cuaca dan volatilitas harga komoditas, Lonsum meraih kinerja keuangan yang positif di FY2022,” kata Presiden Direktur Benny Tjoeng di Jakarta.
Sepanjang 2022, total produksi tandan buah segar (TBS) Lonsum naik 2% yoy menjadi 1,42 juta ton, seiring peningkatan TBS eksternal. Adapun TBS inti turun 2% yoy menjadi 1,17 juta ton karena dampak cuaca dan kegiatan peremajaan tanaman sawit.
Benny melaporkan produksi minyak sawit mentah (CPO) mencapai 306 ribu ton pada 2022, alias tak berubah jika dibandingkan full year 2021. Namun, ada peningkatan jika dibandingkan semester kedua tahun 2021 sebanyak 27%.
Produk kelapa sawit di pasar domestik mendominasi angka penjualan sebanyak Rp4,19 triliun, sedangkan ekspor hanya menyerap senilai Rp157,18 miliar. Sementara penjualan karet mencapai Rp150,94 miliar, disusul benih Rp56,19 miliar.
Balance sheet LSIP mencatat kenaikan aset 4,77% menjadi Rp12,41 triliun. Jumlah kewajiban pembayaran (liabilitas) berkurang 10,75% menjadi Rp1,48 triliun, sedangkan modal bersih naik 7,30% mencapai Rp10,93 triliun.