Market

Pradiksi Gunatama (PGUN) Catat Laba Rp83,53 Miliar di Paruh Pertama 2025, Melonjak 690%

×

Pradiksi Gunatama (PGUN) Catat Laba Rp83,53 Miliar di Paruh Pertama 2025, Melonjak 690%

Sebarkan artikel ini

Pradiksi Gunatama (PGUN) mencatatkan laba bersih Rp83,53 miliar pada semester I-2025, melonjak 690% YoY berkat kenaikan pendapatan dan efisiensi biaya.

Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), emiten kelapa sawit milik H Isam, mencatatkan kinerja keuangan impresif pada paruh pertama 2025. Laba bersih perseroan mencapai Rp83,53 miliar, melesat 690% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp10,57 miliar. Lonjakan ini mendorong laba per saham dasar meningkat menjadi Rp14,56 dari sebelumnya Rp1,84. Kenaikan laba bersih ini didorong oleh penjualan bersih yang mencapai Rp385,17 miliar, naik 48,92% dari semester I-2024 yang sebesar Rp258,63 miliar. Sementara itu, beban pokok penjualan turut meningkat menjadi Rp242,45 miliar dari sebelumnya Rp211,28 miliar. Dengan demikian, laba kotor PGUN melonjak 201,39% menjadi Rp142,71 miliar, dibandingkan dengan Rp47,35 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Efisiensi operasional juga berkontribusi pada kinerja gemilang ini. Beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp17,52 miliar, turun dari Rp21,21 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Meski keuntungan dari perubahan nilai wajar aset biologis menurun menjadi Rp6,09 miliar dari Rp6,75 miliar, laba usaha PGUN melonjak signifikan menjadi Rp119,09 miliar dari sebelumnya Rp32,89 miliar. Beban keuangan berhasil ditekan ke Rp16,97 miliar dari Rp21,03 miliar, sementara pendapatan lain-lain meningkat menjadi Rp4,82 miliar dari Rp1,83 miliar. Alhasil, laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp106,94 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan Rp13,7 miliar pada semester I-2024, meskipun beban pajak naik menjadi Rp25,17 miliar dari Rp1,99 miliar.

Dari sisi neraca, hingga akhir Juni 2025, PGUN mencatat ekuitas sebesar Rp1,86 triliun, naik dari Rp1,79 triliun pada akhir 2024. Total liabilitas berhasil dipangkas menjadi Rp781,26 miliar dari Rp846,24 miliar, sementara total aset tercatat Rp2,64 triliun, naik tipis dari Rp2,63 triliun pada akhir tahun lalu. Dengan pertumbuhan laba yang signifikan, kenaikan pendapatan, serta efisiensi biaya, PGUN menunjukkan performa positif di tengah tantangan industri kelapa sawit.