StockReview.id – Presiden Prabowo Subianto meminta agar perundingan IEU-CEPA segera rampung, menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga menjelaskan bahwa Presiden menginginkan perjanjian ini bisa segera disepakati dan ditandatangani.
Setelah bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan, Airlangga menyampaikan arahan untuk mempercepat proses perundingan.
Ia melaporkan kepada Presiden bahwa perundingan ini masih menghadapi tiga isu penting.
Salah satu isu utama yang menjadi pembahasan adalah terkait perpajakan dalam transmisi elektronik.
Prabowo berharap semua isu dalam perundingan tersebut segera terselesaikan.
Presiden mengingatkan bahwa pembahasan perjanjian ini telah berlangsung selama tujuh tahun.
“Perjanjian ini sudah tujuh tahun dibahas dan menjadi tugas besar untuk segera diselesaikan,” ungkap Airlangga.
Perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) memiliki dampak strategis bagi Indonesia.
Airlangga mengatakan pemerintah berupaya agar kesepakatan ini memberi keuntungan maksimal bagi perekonomian nasional.
Presiden percaya bahwa perjanjian ini dapat mendorong investasi asing ke Indonesia dalam jangka panjang.
Airlangga juga menyatakan bahwa IEU-CEPA akan memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan Uni Eropa.
Jika perjanjian ini terealisasi, potensi perdagangan antar-negara akan semakin terbuka luas.
Selain itu, Airlangga menekankan bahwa perpajakan transmisi elektronik menjadi aspek penting yang perlu diselesaikan.
Aspek perpajakan ini akan berdampak langsung pada perdagangan digital antara kedua kawasan.
Prabowo menyatakan harapan agar semua proses bisa disepakati bersama tanpa penundaan lebih lanjut.
Dalam pandangan Presiden, percepatan perjanjian ini sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ia juga berharap hasil perundingan akan membawa keuntungan dan kemitraan yang saling menguntungkan.
Dengan terselesaikannya IEU-CEPA, Indonesia dapat memperkuat posisinya di pasar global.
Kolaborasi ini diharapkan membuka peluang besar bagi pelaku usaha di kedua pihak.
Airlangga berkomitmen untuk menjalankan instruksi Presiden demi menyelesaikan perundingan dengan hasil positif.
Presiden optimis bahwa kesepakatan ini bisa membawa perkembangan signifikan bagi perekonomian nasional.