StockReview.id – Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury menyoroti pentingnya penguatan kerja sama transisi energi dan investasi dengan negara-negara Arab di kawasan Teluk Persia kepada Sekretaris Jenderal Gulf Cooperation Council (GCC), Jasem Mohamed A.A. Albudaiwi.
“Kerja sama Indonesia dan GCC ke depan salah satunya perlu dititikberatkan pada bidang transisi energi, termasuk meningkatkan efisiensi rantai pasok minyak dan gas dan investasi di energi terbarukan,” ucap Mansury saat menerima Albudaiwi di Jakarta pada Rabu (31/7).
Menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Kamis, Wamenlu RI turut mendorong interaksi dan kerja sama yang erat antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan sovereign wealth fund negara-negara anggota GCC.
Untuk itu, kedua belah pihak sepakat untuk menyelenggarakan forum investasi ekonomi yang tak hanya melibatkan kamar dagang nasional, tetapi juga sovereign wealth fund Indonesia dan negara-negara anggota GCC.
Selain kerja sama energi dan investasi, Mansury juga menekankan pentingnya kerja sama politik dan keamanan. Oleh karena itu, Indonesia mengusulkan pelaksanaan sebuah “Dialog Politik dan Keamanan” antara kedua belah pihak tahun depan, ucap dia.
Mengenai isu Palestina, Wamenlu RI mengajak GCC untuk terus mendorong penghentian kekerasan oleh Israel terhadap rakyat Palestina, gencatan senjata segera dan berkelanjutan, serta pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan bagi rakyat Palestina.
Ia juga mendorong GCC mendukung dimulainya kembali proses perdamaian yang kredibel untuk mewujudkan solusi dua negara berdasarkan ketentuan internasional, serta memperjuangkan status Palestina sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selain itu, terkait kerja sama ASEAN-GCC, Wamenlu dan Sekjen GCC menyatakan menyambut rencana penyelenggaraan KTT ASEAN-GCC kedua yang akan dilaksanakan di bawah keketuaan Malaysia di ASEAN tahun depan.
Dalam pertemuan tersebut, Mansury turut menyampaikan rencana pelaksanaan Peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika dan mengharapkan keikutsertaan pemimpin negara-negara anggota GCC beserta Sekretaris Jenderal GCC Albudaiwi dalam agenda tersebut.
Kawasan Teluk merupakan sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi global sekaligus mitra dagang Indonesia dengan nilai yang terus meningkat.
Tahun 2023, total perdagangan Indonesia dengan GCC mencapai 15,7 miliar dolar AS (Rp254,81 triliun) dan total perdagangan dalam 5 tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan 13,27 persen.