StockReview.id – Harga minyak dunia naik pada Jumat (10/2/2023) dipicu rencana Rusia untuk memangkas produksi minyak mentah.

Rusia berencana untuk memangkas produksi minyak mentah hingga setengah juta barel per hari (bph) mulai Maret 2023. Ini sebagai balasan setelah negara barat memberlakukan pembatasan harga terhadap ekspor minyak Rusia.

“Kami tidak akan menjual minyak kepada mereka secara langsung atau tidak langsung jika mereka tidak mematuhi prinsip-prinsip batas harga,” kata Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, Jumat (10/2).

“Sehubungan dengan hal tersebut, Rusia akan secara sukarela mengurangi produksi sebesar 500 ribu barel per hari pada Maret. Ini akan berkontribusi pada pemulihan hubungan pasar,” sambungnya.

Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2023 naik US$1,66, atau sekitar 2,1 persen, menjadi US$79,72 per barel di New York Mercantile Exchange.

Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2023 meningkat US$1,89, atau sekitar 2,2 persen, menjadi US$86,39 per barel di London ICE Futures Exchange. Dalam sepekan terakhir, harga minyak WTI dan Brent masing-masing naik 8,6 persen dan 8,1 persen.

Menurut Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, negara tersebut akan memangkas produksi sebesar 500.000 barel per hari pada Maret mendatang, atau sekitar 5 persen dari total produksi.

Peningkatan harga minyak dunia diperkirakan akan berlanjut ke depannya seiring pulihnya permintaan Tiongkok.