Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Saham emiten infrastruktur Grup Salim PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) tiba-tiba melambung tinggi pada lanjutan sesi I, Kamis (21/9/2023). Lonjakan harga ini diikuti oleh volume yang tinggi.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.11 WIB, saham META melejit 23,0 persen ke Rp155 per saham dengan nilai transaksi mencapai Rp39,90 miliar dan volume perdagangan 282,09 juta saham (di atas rerata 100 hari yang hanya 10,52 juta saham).

Secara teknikal, saham META menembus dua level resistance di 137 dan 150. Kini, META menatap level resistance selanjutnya di 160.

Dengan ini, saham META naik selama 3 hari beruntun atau sejak Selasa (19/9) lalu. Dalam sepekan, saham META melesat 29,03 persen dan dalam sebulan melejit 39,13 persen.

Kabar teranyar, konsorsium PT Adhi Karya Tbk (ADHI), anak usaha META PT Marga Metro Nusantara, dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) membentuk perusahaan patungan (joint venture). Setoran modal masing-masing entitas ditetapkan ke dalam korporasi baru bernama PT Jakarta Metro Ekspressway (JME).

Kolaborasi BUMN dengan swasta ini merupakan bagian untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cikunir-Ulujami Elevated. Kerja bisnis yang dilakukan, meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, hingga pemeliharaan jalan tol.

Sebagai catatan, PT Marga Metro Nusantara merupakan anak usaha META, yang notabene merupakan emiten jalan tol milik grup Salim. Sementara, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) adalah entitas konstruksi grup Astra.

Adapun modal dasar usaha patungan JME mencapai Rp100 miliar, dengan modal yang ditempatkan dan disetor sebesar Rp26,9 miliar.

“ADHI menyetor 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor, atau setara Rp2,69 miliar,” kata Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto dalam keterangannya, Rabu (13/9/2023).

Sementara itu, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) sebesar Rp1,34 miliar atau setara 5 persen. Pemegang saham utama adalah grup Salim melalui PT Marga Metro Nusantara yang menyetor sebesar 85 persen atau Rp22,86 miliar.

Farid menjelaskan bahwa penyertaan saham ini akan dicatat dalam laporan perseroan sebagai penyertaan dalam perusahaan asosiasi. Dia berharap langkah ini dapat menunjang kegiatan usaha perseroan.

“Perseroan akan memperoleh capital gain dari penyertaan tersebut, sehingga akan memperkuat keuangan perusahaan,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengumumkan penetapan hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) JORR Elevated Cikunir-Ulujami.

PUPR menetapkan konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Acset Indonesia Tbk (ACST) sebagai pemenang tender. Ini tercantum dalam Surat Menteri PUPR No PB 0201 Mn/1465 pada 12 Juli 2023.