Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Timah Tbk ( TINS ) melonjak pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, kemarin. Saham TINS, anggota holding tambang MIND ID ini sempat berada pada harga Rp.610 per saham, naik 45 poin atau melonjak 7,96%. Namun jelang penutuoan perdagangan sesi kedua, petang harinya, TINS sedikit terkoreksi menjadi Rp605 per saham atau naik 7, 08%.

TINS kembali menyentuh level Rp610 setelah dua bulan tertekan di bawah Rp600 per lembar. Emiten BUMN pertambangan logam anggota MIND ID, PT Timah Tbk. (TINS) optimistis kinerja keuangan pada 2024 akan membaik, setelah sampai dengan kuartal III/2023 mencatatkan kerugian.

Sekretaris Perusahaan TINS Abdullah Umar Baswedan mengungkapkan bahwa ada dua hal yang akan didorong perusahaan pada tahun depan, yakni berfokus pada operasi produksi dan menerapkan upaya efisiensi dalam setiap rantai bisnis.

Abdullah menyampaikan bahwa TINS berencana menambah lokasi tambang baru pada 2024. Pada saat bersamaan, perseroan juga akan mengamankan lokasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang dimiliki penambang ilegal.

Harga komoditas timah kontrak tiga bulan saat ini mulai naik. Berdasarkan transaksi perdagangan yang dimonitor westmetall, harga komoditas timah kontrak tiga bulan per Rabu, 06 Maret 2024 telah menyentuh US$27.110 per ton.

Perdagangan produk timah naik 6,63% dibandingkan awal tahun dan telah mengalami penurunan hingga 0,32% secara tahunan (year on year). Adapun titik tertinggi komoditas ini selama 2024 diperdagangkan pada harga US$27.680 per ton yang terjadi pada 13 Februari 2024.

Harga rata-rata sepanjang tahun ini adalah US$25,98 ribu per ton periode data Januari-Maret 2024. Harga ini naik 0,16% atau terjadi kenaikan US$41,28 per ton dari harga rata-rata tahun sebelumnya.