Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
FinansialHeadlineTop Pick

Sejumlah Bank Mulai Pangkas Bunga Deposito

2
×

Sejumlah Bank Mulai Pangkas Bunga Deposito

Share this article
Example 468x60

StockReview.id –  Merespons penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), beberapa bank mulai menurunkan bunga deposito mereka.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia, suku bunga simpanan mengalami peningkatan pada tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan, masing-masing mencapai 4,76%, 5,47%, 5,46%, dan 5,93% pada Agustus 2024. Angka-angka ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan Juli 2024, di mana masing-masing tercatat sebesar 4,75%, 5,41%, 5,44%, dan 5,87%.

Example 300x600

Namun, suku bunga simpanan pada tenor 24 bulan mengalami penurunan menjadi 4,29% pada Agustus 2024, turun dari 4,39% pada bulan sebelumnya.

Beberapa bank yang telah menurunkan bunga deposito antara lain PT Bank Central Asia (BCA), yang memotong bunga deposito tenor 3 bulan sebesar 25 basis poin (bps), dari 3,25% menjadi 3,00%, efektif mulai 1 Oktober 2024.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk kondisi likuiditas, situasi pasar, dan suku bunga acuan BI Rate.

“Berdasarkan semua pertimbangan tersebut, kami menurunkan suku bunga deposito rupiah tenor 3 bulan sebesar 25 bps menjadi 3,00% untuk seluruh tier simpanan,” kata Hera kepada KONTAN.

Hera menambahkan bahwa langkah ini merupakan upaya untuk menyeimbangkan likuiditas dengan ekspansi kredit bank.

“BCA senantiasa menjaga keseimbangan antara kecukupan likuiditas dengan ekspansi kredit yang sehat, sambil tetap mempertimbangkan perkembangan kondisi pasar dan risiko,” tandasnya.

Dengan penyesuaian ini, suku bunga deposito rupiah BCA saat ini bervariasi, dengan bunga deposito tertinggi berada pada level 3,25% per tahun dan terendah sebesar 2,00% per tahun.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, menyampaikan bahwa Bank BJB juga menyesuaikan suku bunga deposito untuk para deposan, dengan penyesuaian berkisar antara 25 hingga 50 bps, tergantung pada jumlah dana yang disimpan dan tenor yang dipilih.

“Di awal Oktober 2024, bunga deposito di Bank BJB mulai dari 3,50% hingga 5,00%, tergantung pada tenor yang dipilih,” ujar Yuddy.

Yuddy juga menambahkan bahwa nasabah tetap memiliki pilihan untuk mendiversifikasi instrumen investasi mereka, mengingat deposito dan obligasi memiliki tingkat risiko yang berbeda.

“Deposito dan obligasi, misalnya, dapat menjadi alternatif investasi bagi nasabah,” ucapnya.

Ia juga memproyeksikan bahwa dana pihak ketiga (DPK) akan terus tumbuh hingga akhir tahun, namun tetap dijaga pada level yang optimal agar tidak terlalu membebani biaya dana.

“Strategi untuk mengoptimalkan DPK mencakup menjaga LDR pada level yang optimal, mengelola ekosistem keuangan untuk mendapatkan dana murah, dan melakukan manajemen aset dan liabilitas yang baik,” imbuhnya.

Sementara itu, SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri, Evi Dempowati, mengatakan bahwa penurunan suku bunga di pasar menjadi pertimbangan bagi perbankan, termasuk Bank Mandiri, untuk melakukan penyesuaian suku bunga serta meninjau kembali target yang telah ditetapkan agar penghimpunan DPK tetap sejalan dengan penyaluran kredit.

“Selain mempertimbangkan tren penurunan suku bunga acuan, Bank Mandiri juga mengamati perkembangan suku bunga di pasar dan kondisi likuiditas perbankan dalam menentukan suku bunga yang akan ditawarkan, serta strategi perusahaan dalam menjaga biaya dana,” jelas Evi.

Saat ini, bunga deposito Bank Mandiri, baik dalam rupiah maupun valas, masih stabil, dengan imbal hasil deposito bervariasi hingga 2,5% per tahun untuk rupiah, dan hingga 1,75% per tahun untuk deposito valas dolar AS. Bunga deposito rupiah Bank Mandiri tidak mengalami perubahan sejak November 2022. (rht)

Example 300250
Example 120x600