Foto: Ilustrasi Buloh.

StockReview.id – Perum Bulog mencatat serapan produksi beras dalam negeri saat ini sudah mencapai 98 ribu ton. Serapan per harinya meningkat menjadi 8.000 ton dari yang sebelumnya 5.000 ton per hari.

“Total penyerapan sekarang sudah 98 ribu ton. Ini terus kita lakukan penyerapan. Khususnya dari Jawa Barat, Jakarta Timur, DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB),” kata Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Mokhamad Suyamto kepada wartawan di Pasar Rawamangun, Jakarta.

Dengan serapan yang meningkat ini menjadikan stok Cadangan Beras Pemerintah bertambah dari yang sebelumnya 220 ribu ton menjadi 340 ribu ton per pekan ini. Suyamto berharap, serapan yang baik ini bisa terus berlanjut dan semakin bertambah lebih banyak lagi. Sehingga harga beras yang saat ini bisa ditekan.

Kendati demikian, kata dia, langkah pemerintah untuk importasi beras akan tetap dilakukan meski serapan di dalam negeri mulai meningkat. Sebab, kedepan, akan banyak program pemerintah untuk memenuhi pangan masyarakat.

“Importasi untuk cadangan beras nasional tetap dilakukan. Kita target supaya bisa datang sesuai jadwal hari ini masih pengadaan,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Mendag Zulhas telah menyatakan kesiapannya untuk mengimpor beras sesuai yang ditugaskan. Pasalnya, dari 2 juta ton beras tersebut, 500 ribu ton di antaranya harus segera diimpor untuk memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP).

“Kami tugasnya supporting, jadi kalau sudah rapat diputuskan dan diperintahkan ya kita kerjain. Sudah diputuskan di ratas (Rapat Terbatas),” ujarnya.