StockReview.id – Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran Rp 3,2 triliun untuk program medical check-up gratis di 2025. Program ini menjadi bagian dari prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
Sri Mulyani menyebut program ini hanya salah satu dari banyak prioritas dalam APBN 2025. Pemerintah juga fokus pada pendidikan, pangan, dan pembangunan daerah.
Selain itu, renovasi sekolah mendapat anggaran Rp 20 triliun, pembangunan sekolah unggulan Rp 2 triliun, dan lumbung pangan Rp 15 triliun. Dana ini diharapkan mendukung pemerataan fasilitas dan peningkatan kesejahteraan di seluruh Indonesia.
Sri Mulyani menjelaskan, transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp 919,9 triliun bertujuan menyinergikan belanja pusat dan daerah. Langkah ini mendukung pemerataan pelayanan publik.
Pendapatan negara dalam APBN 2025 diproyeksikan sebesar Rp 3.005,1 triliun. Penerimaan dari pajak mencapai Rp 2.189,3 triliun, bea cukai Rp 301,6 triliun, dan PNBP Rp 513,6 triliun.
Belanja negara dipatok Rp 3.621,3 triliun, meningkat 8,9 persen dari 2024. Dengan defisit Rp 616,2 triliun atau 2,53 persen dari PDB, pemerintah tetap optimis mencapai target pembangunan.
Belanja kesehatan dialokasikan Rp 218,5 triliun untuk mendukung berbagai program, termasuk makanan bergizi senilai Rp 71 triliun. Program ini diharapkan mendorong perekonomian desa melalui penyediaan bahan lokal.
“Alokasi belanja ini memperkuat prioritas pemerintah dalam swasembada pangan, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial yang makin tepat sasaran,” tegas Sri Mulyani.
Dengan langkah ini, pemerintah berkomitmen mengatasi kesenjangan, memperkuat daya saing, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Program medical check-up gratis menjadi simbol perhatian negara terhadap kesehatan rakyat.