StockReview.id – Tingkat inflasi Agustus yang naik ke level 3,27% ikut mendorong peningkatan suku bunga bank. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Suku Bunga kredit baru melanjutkan tren peningkatan secara bulanan menjadi 10,17% pada Agustus, atau meningkat sebesar 23 basis poin (bps) dari bulan Juli 2023 sebesar 9,94%.
Direktur Risk Management Bank BTN Setiyo Wibowo juga menyatakan, biaya dana akan sulit turun sampai akhir tahun ini bahkan paling tidak sampai awal kuartal tahun depan sehingga suku bunga kredit akan sulit untuk turun.
“Kenaikan suku bunga kredit akan tergantung masing-masing bank, karena tergantung struktur dana nya. Kalau di BTN karena sebagian besar di KPR kenaikan suku bunga dilakukan bertahap sesuai periode fixed tenor, kenaikan dilakukan yang sudah masuk tahun bunga floating,” kata Setiyo
Jika mengutip dari laman resminya, BTN mencatatkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) untuk kredit konsumsi KPR ada di level 7,30%. Sementara, untuk kredit konsumsi non KPR berada di level 8,80%. Adapun kredit korporasi berada di level 8,05%, dan kredit ritel 8,30%.
“Bunga kredit dikenakan dengan pendekatan pricing berbasis risiko, jadi segmen yang risikonya paling tinggi ya bunganya dikenakan lebih tinggi, misal segmen kredit tanpa agunan,” jelasnya.
Di sisi lain, Setiyo menyebut, sampai dengan akhir tahun kredit BTN masih bisa tumbuh sesuai Rencana Kerja dan Anggaran. Perusahaan (RKAP) dikisaran 10% yang masih sesuai dngan pertumbuhan kredit perbankan nasional.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi juga mengtakan, jika melihat SBDK bank saat ini jika dibandingkan dengan satu tahun lalu memang terlihat ada peningkatan yang tidak lain mengikuti suku bunga acuan dan biaya dana yang meningkat.
“Namun demikian jika kita lihat dalam beberapa bulan terakhir, SBDK terlihat sudah mulai menurun seiring dengan suku bunga acuan yang sudah landai dan tidak lagi mengalami peningkatan. Bahkan deposan pun sudah banyak yang dilakukan repricing karena jatuh tempo,” ungkpanya.
Ke depan, pihaknya melihat SBDK ini masih akan mengalami tren menurun seiring dengan ekspektasi suku bunga yang menurun.
Dikutip dari laman resminya, per 31 Agustus 2023 bank bjb mencatatkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) untuk kredit konsumsi KPR ada di level 9,00%. Sementara, untuk kredit konsumsi non KPR berada di level 9,01%. Adapun kredit korporasi berada di level 6,98%, kredit ritel 9,58%, dan kredit mikro di level 12,09%. (***)