StockReview.id – Menjelang Pilkada DKI Jakarta yang dijadwalkan pada November 2024, survei terbaru dari Indonesia Strategic Institute (INSTRAT) menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono unggul dengan elektabilitas yang signifikan. Meskipun berada di posisi teratas, persaingan masih terbuka, terutama di kalangan pemilih yang belum menentukan pilihan.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada 25-30 September 2024, Ridwan Kamil-Suswono meraih dukungan sebesar 48,29%, diikuti oleh pasangan Pramono Anung Wibowo-Rano Karno dengan 31,71%. Sementara itu, pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya mendapatkan 4,34% dukungan. Menariknya, sebanyak 15,66% responden mengaku belum menentukan pilihan, memberikan kesempatan bagi perubahan dukungan menjelang pemungutan suara.
Adi Nugroho, analis dari INSTRAT, menekankan pentingnya dukungan dari kelompok “Anak Abah,” yaitu mantan pendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Survei menunjukkan bahwa 78,84% dari kelompok ini sudah menentukan pilihan, di mana 46,6% mendukung Ridwan Kamil-Suswono. “Dukungan ini sangat penting, karena dapat menarik suara dari basis Anies Baswedan, yang berpotensi menjadi kunci dalam Pilgub kali ini,” ujar Adi.
Di sisi lain, Pramono Anung-Rano Karno hanya memperoleh 29,22% dukungan dari kelompok yang sama, sedangkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana hanya meraih 3,27%. “Pergeseran dukungan dari pendukung Anies ini berperan besar dalam meningkatkan posisi Ridwan Kamil,” tambahnya.
Survei juga mengungkapkan bahwa Rano Karno, meskipun mencalonkan diri sebagai wakil gubernur, memiliki popularitas yang lebih tinggi dibandingkan calon gubernurnya, Pramono Anung. Rano Karno berada di posisi ketiga dalam survei “top of mind,” di bawah Ridwan Kamil dan Anies Baswedan, sementara Pramono Anung berada di posisi kelima. “Rano Karno lebih populer di mata publik. Namun, statusnya sebagai cawagub bisa menghambat potensi elektoralnya,” jelas Adi.
Keyakinan Pilkada Satu Putaran
Sebagian besar responden yakin bahwa Pilkada DKI Jakarta akan selesai dalam satu putaran. Sebanyak 64,11% responden percaya bahwa pemilihan tidak akan memerlukan putaran kedua, mencerminkan keinginan masyarakat untuk penyelesaian cepat setelah rangkaian pemilu yang panjang di tahun ini.
Meskipun Ridwan Kamil-Suswono saat ini berada di puncak elektabilitas, 15,66% pemilih yang belum menentukan pilihan tetap menjadi faktor penting yang bisa mengubah dinamika politik. Adi mengingatkan bahwa pemilih undecided adalah sasaran potensial bagi pasangan Pramono Anung-Rano Karno untuk meningkatkan dukungan mereka.
“Ruang bagi perubahan tetap terbuka. Pasangan Pramono-Rano harus mengubah strategi kampanye dan fokus pada isu-isu yang relevan bagi pemilih undecided,” ujarnya.
Survei INSTRAT menunjukkan bahwa Ridwan Kamil-Suswono saat ini memiliki posisi yang kuat untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Namun, dengan adanya undecided voters dan popularitas Rano Karno, pertarungan ini masih bisa berubah. Kampanye yang efektif dalam beberapa minggu ke depan akan menjadi penentu akhir dalam kontestasi ini.
Survei ini melibatkan 1.750 responden menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error ±2,34%. Wawancara dilakukan secara tatap muka dari 25 hingga 30 September 2024. (rht)